Suara.com - Hari Raya Idul Fitri identik dengan tersedianya banyak makanan lezat yang sulit untuk ditolak. Sebut saja ketupat, opor ayam, sambal goreng, dan aneka makanan bersantan atau gorengan lain yang menggugah selera.
Namun biasanya ada satu kebiasaan yang rawan dilakukan saat lebaran, yakni "kalap" alias lupa diri saat menyantap aneka hidangan tersebut secara berlebihan.

Memakan makanan saat lebaran dalam porsi berlebihan tentu dapat memicu timbulnya beragam penyakit. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang harus diwaspadai dengan tidak mengonsumsi makanan lebaran secara berlebihan, apa saja?
Daftar Penyakit dan Keluhan yang Umum Muncul Setelah Lebaran
Mengutip laman Alodokter, biasanya penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan menyerang setelah hari lebaran. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan seseorang untuk makan makanan lebaran secara berlebihan.
1. Hipertensi

Hipertensi alias tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit yang berisiko kambuh karena pola makan yang berlebihan di hari lebaran.
Karena itulah penting untuk memerhatikan pola makan dan jenis hidangan yang disantap saat lebaran, sebab biasanya masakan yang disajikan mengandung banyak garam, santan, hingga minuman berkafein.
2. Diabetes
Baca Juga: 30 Desain Kartu Ucapan Lebaran 2025 Online yang Bisa Diedit, Download Gratis!

Jika kamu menderita diabetes, terapkan pola makan yang selektif dan tidak berlebihan agar kadar gula darahmu tetap terkendali. Pasalnya kebanyakan menu makanan dan minuman yang disajikan saat lebaran termasuk dalam pantangan diabetes.
Misalnya minuman manis, yang biasanya disajikan dalam kondisi dingin saat berkumpul bersama keluarga di hari lebaran. Selain selektif saat makan, jangan lupa juga mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter.
3. Diare

Pola makan yang tidak dijaga dengan baik di hari lebaran juga bisa memicu penyakit pencernaan seperti diare, yang ditandai dengan sakit perut, terasa mulas, serta BAB cair.
Apabila tidak dikendalikan, diare dapat membuatmu mengalami dehidarasi yang tentu membahayakan tubuh. Karena itulah, pastikan makanan yang dikonsumsi saat lebaran terjamin kebersihannya. Pilihlah juga makanan yang tidak berpotensi mengiritasi lambung, seperti makanan asam dan berminyak.
4. Asam Urat

Makanan tinggi protein serta minuman menis yang kerap dijumpai di meja makan saat lebaran juga dapat memicu kambuhnya penyakit asam urat.
Disebutkan bahwa konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dapat memicu kambuhnya penyakit asam urat. Selain itu, makanan yang tinggi kandungan purin seperti daging merah, sarden, atau udang, juga berisiko membuat seseorang dengan penyakit asam urat mengalami serangan gout berat.
5. Maag

Konsumsi makanan berlemak atau pedas dalam porsi yang berlebihan saat hari lebaran juga berisiko menimbulkan penyakit seperti maag.
Selain memunculkan rasa sakit di perut bagian atas, sakit maag juga menimbulkan beberapa keluhan lain yang bisa membuatmu tidak nyaman saat bersilaturahmi lebaran, seperti mual, muntah, perut kembung, hingga sering bersendawa.
6. Kolesterol

Penyakit terakhir yang harus diwaspadai adalah kolesterol. Seseorang dengan riwayat kadar kolesterol tinggi harus memperhatikan jenis dan porsi makanan yang dikonsumsi saat lebaran.
Apalagi karena biasanya makanan-makanan berisiko tinggi seperti gorengan, makanan cepat saji, sampai jeroan, awam ditemui di meja makan saat lebaran. Padahal makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Jika tidak dikendalikan, tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyumbatan pembuluh darah hingga serangan jantung.