Suara.com - Sosok Ashton Hall belakangan menjadi viral setelah membagikan rutinitas paginya di X (dulu Twitter). Konten tersebut membuat banyak orang terkejut sekaligus menjadikannya bahan bercandaan.
Pasalnya, rutinitas pagi pria berusia 29 tahun itu sangat disipilin, yang dimulai pada pukul 3:52 pagi dan berakhir pada pukul 9:30 pagi. "The morning routine. Easy routes don't pay well, get up," tulisnya pada caption, dikutip Kamis (27/3/2025).
Kontennya telah memikat jutaan orang, membuat banyak orang kagum namun tak sedikit yang mempertanyakan kebenarannya. Terlebih ia juga menambahkan beberapa hal unik dan tak biasa dalam rutinitas paginya.
Namun, siapa sebenarnya Asthon Hall?
Profil Ashton Hall
Melansir laman National World, Ashton Hall adalah mantan pelatih kebugaran di LA. Sebelum menjadi instruktur kebugaran, Ashton Hallbersiap untuk NFL, liga sepak bola Amerika profesional.
Ia bermain sebagai pelari di First Coast High School di Jacksonville, Florida dan kemudian menandatangani kontrak dengan Ravens pada tahun 2010.
Namun setelah beberapa latihan di luar musim, tim akhirnya melepaskannya. Colts memberinya kesempatan lagi di tahun yang sama, tetapi tidak berhasil karena ia tidak pernah bermain di lapangan untuk pertandingan musim reguler.
Secara mental, ia berjuang menghadapi kenyataan bahwa impian sepak bolanya telah berakhir. Ia lantas mengubah haluan dan mulai bekerja sebagai direktur pelatihan pribadi di sebuah pusat kebugaran.
Kemudian Covid-19 melanda dunia dan Ashton Hall mulai mengunggah video latihan beban tubuh untuk membantu orang-orang tetap bugar di rumah.
Baca Juga: Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
Terpantau ia aktif membagikan aktivitasnya lewat media sosial Instagram @ashtonhallofficial dan memiliki lebih dari 9 juta pengikut.
Baru kemudian pada September 2024 ia bergabung di X dengan nama akun @AshtonHallofc dan menarik belasan ribu pengikut.

Rutinitas Pagi Ashton Hall
Rutinitas pagi Ashton yang kini viral dimulai dengan menampilkan Hall yang baru saja bangun tidur pada puku; 3:56 pagi. Terlihat ia melepas selotip dari mulutnya, yang menurut Hall dapat membantu mengurangi dengkuran dan mengatasi sleep apnea.
Setelah itu, ia menggosok gigi, menenggak air minum dalam botol, dan langsung berolahraga sekitar pukul 4:00 pagi.
Ia berolahraga di teras rumahnya selama 20 menit dan kemudian menulis jurnal serta menonton video.
Rutinitas berikutnya, ia lalu mencelupkan wajahnya ke dalam semangkuk es dengan merek air premium Saratoga dan kucuran lemon. Kebiasaan menyegarkan ini membantu merangsang indranya, mempersiapkannya untuk memulai hari.
Setelah selesai, Hall mengenakan perlengkapan olahraganya dan menuju ke pusat kebugaran untuk berlari di atas treadmill.
Pada pukul 8:20 pagi, dia kembali ke rumah, mandi, makan pisang dan, secara tak terduga, menggosok kulit pisang ke wajahnya.
Cara itu yang dipercaya dapat mengatasi jerawat dan hiperpigmentasi. Perawatan kulit dengan kulit pisang menawarkan banyak manfaat termasuk mengurangi peradangan, meningkatkan produksi kolagen, dan memudarkan bekas luka, berkat kandungan vitamin A, C, dan E serta kaliumnya yang tinggi.
Sekitar pukul 9:00 pagi, dia kembali mencelupkan kepalanya dalam air es. Lalu pukul 9:15 sembari scrolling media sosial, ia menikmati sarapan bergizi yang sudah disiapkan untuknya. Dalam piring terdiri dari telur orak-arik, roti panggang alpukat, dan bacon renyah yang dipadukan dengan air dari Saratoga. Pada 9:36, dengan setelan jas rapi ia mulai bekerja di depan laptop.