Suara.com - Lebaran di Wonogiri, Jawa Tengah, bukan hanya tentang tradisi mudik dan berkumpul dengan keluarga, tetapi juga tentang menikmati kuliner khas yang selalu hadir di setiap momen spesial ini.
Salah satu hidangan yang selalu ada di meja warga Wonogiri saat Lebaran adalah bothok mercon dan tengkleng kambing.
Dua hidangan ini memiliki cita rasa khas dan selalu menjadi incaran para perantau yang pulang kampung.
Tak hanya dua menu itu ada beberapa kuliner lain yang memang biasa dihidangkan oleh warga Wonogiri, berikut ulasannya.
1. Bothok Mercon

Bothok mercon adalah sajian khas Wonogiri yang berbeda dari bothok pada umumnya.
Jika bothok biasa dikenal sebagai olahan kelapa parut yang dicampur dengan ikan teri atau petai cina, bothok mercon menghadirkan sensasi pedas yang membakar lidah.
Bothok mercon biasa terbuat dari campuran tahu, tempe, ikan teri, dan kelapa parut yang dibumbui dengan cabai rawit dalam jumlah banyak, bawang merah, bawang putih, kemiri, serta sedikit terasi.
Semua bahan ini dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus hingga matang. Aroma rempah dan kepedasan khasnya membuat hidangan ini sangat cocok disantap bersama nasi hangat.
Baca Juga: Mudik ke Probolinggo? Ini 7 Kuliner Khas yang Tak Boleh Dilewatkan
2. Tengkleng Kambing
Tengkleng kambing merupakan hidangan berbahan dasar tulang kambing yang dimasak dengan kuah kaya rempah.
Meskipun serupa dengan gulai, tengkleng memiliki kuah yang lebih ringan dan tidak menggunakan santan, sehingga lebih segar dan kaya rasa.
Tengkleng kambing dibuat dari tulang kambing yang masih memiliki sedikit daging menempel.
Bumbu utamanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, jahe, lengkuas, dan daun salam. Semua bumbu ini ditumis hingga harum, lalu dimasukkan tulang kambing dan dimasak dengan air hingga empuk.
Proses memasak yang lama membuat daging yang menempel di tulang menjadi sangat empuk dan gurih.
Tengkleng sering kali disajikan dalam kondisi panas dan disantap dengan nasi putih serta kerupuk sebagai pelengkap.
Rasanya yang gurih dengan sedikit rasa pedas dari cabai membuat hidangan ini menjadi favorit, terutama bagi pencinta olahan daging kambing.
3. Besengek Tempe

Namanya memang cukup awam di telinga orang, tapi bagi warga Wonogiri olahan kuliner ini adalah ciri khas mereka.
Besengek Tempa diklaim sudah ada sejak zaman penjajahan.
Bukan tanpa alasan, Wonogiri juga dikenal penghasil tempe benguk yang melimpah.
Kuliner khas ini berbahan dasar tempe koro yang diberi parutan kelapa dan pewarna kunyit yang disajikan di atas daun jati.
4. Sego Tiwul
Namanya nyaris biasa didengar orang, ya Tiwul memang juga banyak ditemukan di Gunungkidul DIY.
Meski begitu, Sego Tiwul ini lebih kepada lauk dan pauknya yang berbeda. Sama-sama diolah dari singkong yang ditumbuk, nantinya diulem hingga memiliki tekstur lembut.
Biasanya sego tiwul disantap dengan ikan asin, urap dan sambal cambuk. Bahkan beberapa orang bilang lebih nikmat dengan sambal bawang.
5. Pindang Kambing

Sebagian orang akan mengernyitkan dahi ketika mendengar nama makanan ini. Bagaimana tidak, banyak yang berpikir bahwa ikan pindang dan kambing disajikan dalam satu mangkok.
Nyatanya pindang di sini hanya tambahan nama, pasalnya bumbu pindang ini yang menjadi racikan untuk daging kambing yang akan disantap.
Bumbu yang mayoritas terdiri dari rempah-rempah ini membuat daging kambing menjadi empuk.
Selanjutnya Pindang Kambing ini akan disantap dengan bubur gaplek, yang berasal dari singkong.
Makanan ini memiliki rasa manis gurih, serta asin dari daging yang sudah diolah.
6. Keripik Tempe Benguk
Kuliner ini berbentuk camilan yang banyak disukai oleh orang-orang karena cara menyantapnya yang ringkas.
Jika ada olahan tempe benguk yang bisa disantap dengan karbohidrat, keripik ini bisa dimakan saat keadaan genting sekalipun, contoh ketika harus meeting tapi belum sarapan.
Mengingat tempe benguk ada di Wonogiri, keripik ini merupakan olahan yang menjadi buah tangan para wisatawan.
Itu tadi kuliner khas Wonogiri yang masih bisa ditemui di sana. Menyusul lebaran tinggal menghitung hari, makanan ini bisa masuk dalam list Anda yang mudik ke Wonogiri untuk bernostalgia dengan kulinernya.