Memasuki tahun ketiga sejak menerima hibah dari DBS Foundation, Magalarva telah menjalin kemitraan dengan 20 organisasi dari berbagai sektor, di antaranya adalah Ceres, Sarirasa, Indolakto, Rekosistem, PT Arie Karya Utama (AKU), dan Jangjo.
Kemitraan ini memungkinkan Magalarva untuk mengumpulkan lebih banyak limbah makanan dan mengolahnya menggunakan BSF menjadi pakan ternak berkualitas tinggi, sehingga menekan jumlah sampah organik yang berakhir di TPA.
Untuk meningkatkan efisiensi operasional demi memperluas dampaknya, Magalarva telah membangun dua unit fasilitas pemilahan sampah di Bekasi dan Tangerang Selatan serta menambah jumlah mobil pengangkut.
Efisiensi ini membuka peluang bagi Magalarva untuk menjangkau lebih banyak pasar dengan rentang harga yang lebih kompetitif. Dengan ini, seiring bertambahnya angka penjualan, semakin banyak pula sampah yang dapat diolah.
Dampak Sosial yang Diciptakan Magalarva
Di samping mengolah sampah, Magalarva juga memberdayakan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja dan melibatkan tenaga kerja lokal. Saat ini, Magalarva menyerap 23 perempuan (dengan empat di antaranya pada posisi manajerial), 43 operator pabrik, dan 130 pemulung dalam ekosistem pemilahan sampah.
Di samping itu, Magalarva juga menyediakan insentif bagi pemulung yang memilah dan menjual sampah organik, sehingga membantu mereka mendapatkan pendapatan tambahan sekitar 35 persen.
Selain di tingkat komunitas, Magalarva juga mendorong perubahan positif di kalangan mitra industri menjadi lebih bijak dalam mengelola limbah makanan. Salah satunya adalah The Westin Jakarta yang telah memperbarui Standard Operating Procedure (SOP) mereka dengan memilah sampah organik ke dalam drum yang ditukar secara berkala tanpa plastik sekali pakai.
Inisiatif ini turut membantu mengurangi sampah yang tidak terkelola dan sejalan dengan program keberlanjutan dari pemerintah dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Baca Juga: Keseruan Voluntrip Ramadhan: "GELORA" Teman Berjalan di Kampung Piyungan
“Ke depannya, Magalarva akan memperluas upayanya dalam mengolah lebih banyak sampah makanan, serta menjalin kemitraan dengan lebih banyak pelaku industri untuk mempopulerkan solusi pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan mengurangi beban TPA. Di saat yang sama, Magalarva juga akan terus memperkuat ekspansi internasional, setelah sukses menjajaki pasar Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat,” ujar Rendria.