6. Usia Pernikahan
Penelitian menunjukkan bahwa usia pernikahan dapat mempengaruhi kemungkinan terjadinya perselingkuhan. Misalnya, pria cenderung lebih rentan berselingkuh setelah menikah selama 11 tahun.
Faktor-faktor seperti kejenuhan, perubahan dinamika hubungan, dan ekspektasi yang tidak terpenuhi seiring waktu dapat meningkatkan risiko perselingkuhan dalam pernikahan yang telah berlangsung lama.
Perselingkuhan dalam pernikahan yang tampak harmonis sering kali merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk ketidakpuasan emosional dan seksual, kurangnya komunikasi, kebosanan, faktor psikologis individu, pengaruh lingkungan, dan dinamika hubungan seiring waktu.
Untuk mencegah terjadinya perselingkuhan, penting bagi pasangan untuk secara aktif menjaga komunikasi yang efektif, memperkuat keintiman emosional dan fisik, serta bersama-sama mencari cara untuk mengatasi kebosanan dan tantangan dalam pernikahan.
Konseling pernikahan atau terapi pasangan dapat menjadi langkah yang bermanfaat untuk memahami dan mengatasi masalah yang mendasari, sehingga memperkuat ikatan dan komitmen dalam pernikahan.