Suara.com - Kenaikan harga emas pada tahun 2025 yang cukup signifikan ternyata tidak membuat daya beli masyarakat menjadi lesu. Meskipun kini harga emas per gram sudah mencapai harga Rp1,7 juta, tetapi investasi emas masih menjadi salah satu yang menjanjikan.
Jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini mulai banyak cara yang ditawarkan para penjual emas untuk bisa menarik pembeli.
Bukan hanya emas batangan yang jadi primadona, banyak orang terutama para wanita yang memilih untuk berinvestasi dengan perhiasan emas.
Selain memiliki daya jual, perhiasan emas ini juga menjadi ikonik dalam style pribadi seseorang yang bisa menyempurnakan penampilan.
Perhiasan ini juga kerap menjadi sebuah tanda status sosial seseorang sehingga tak jarang seseorang memiliki berbagai jenis perhiasan yang bisa digunakan sehari-hari hingga perhiasan mencolok di event event tertentu.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli perhiasan emas agar cocok digunakan dan tetap menunjukkan value kita sebagai orang yang memakainya.
Lalu, apa saja tips membeli perhiasan emas? Simak inilah selengkapnya.
1. Pahami style pribadi yang cocok
Setiap orang pasti memiliki style atau gaya masing-masing yang juga dikenal sebagai identitas seseorang tersebut. Misalnya, ada orang yang lebih senang berpakaian simpel namun tetap elegan dengan pemilihan gaya berpakaian yang sederhana namun ditambah aksen perhiasan cincin atau gelang di tangan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Body Lotion Bisa Mengurangi Kadar Emas?
Style ini lebih cocok untuk memakai gelang emas tanpa liontin atau cincin dengan mata batu yang tidak terlalu besar.
Berbeda halnya dengan orang yang memiliki style glamor, cincin dengan mata batu yang cukup besar seperti berlian dan kalung berwarna emas mungkin cocok untuk digunakan.
2. Perhatikan fungsional perhiasan
Kita juga harus memahami fungsional dalam penggunaan perhiasan agar tidak merusak penampilan. Misalnya, cincin 22K atau 18K lebih cocok digunakan untuk perhiasan sehari-hari karena lebih kokoh dan lebih tahan lama.
Hal ini berbeda dengan perhiasan dengan karat 24K yang lebih lunak, sehingga lebih cocok digunakan di saat saat tertentu seperti menghadiri acara pernikahan atau acara besar lainnya.
Fungsional perhiasan ini wajib juga diperhatikan agar perhiasan bisa lebih awet dan tidak rusak hanya karena salah cara penggunaannya.
3. Cari tahu keaslian dan kualitas perhiasan
Di Indonesia, penjualan emas menjadi pasar terbuka bagi setiap orang yang ingin membelinya. Kendati demikian, pembeli harus tetap waspada dengan emas palsu yang kerap beredar di masyarakat.
Selain kita bisa mengalami kerugian materil akibat emas palsu, emas palsu ini juga bisa dibilang tidak cukup baik dalam segi kualitas sehingga tidak tahan lama dan mudah rusak.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membeli perhiasan di tempat yang terpercaya dan mengedepankan keaslian serta kualitas setiap perhiasan yang dijual.
4. Warna kulit sepadan dengan warna perhiasan
Jangan salah, tidak semua orang cocok menggunakan perhiasan berwarna emas. Beberapa tahun terakhir, muncul warna warna perhiasan emas yang dilapis warna lain seperti rose gold atau emas putih yang terlihat cantik dan menawan di beberapa orang yang warna kulitnya sesuai dengan tone warna tersebut.
Meskipun tidak berwarna kuning selayaknya emas, tetapi emas berlapis warna rose gold atau putih ini juga masih bernilai sama dengan emas biasa.
5. Sesuaikan dengan budget
Memiliki dan memakai perhiasan emas mungkin menjadi kebanggaan bagi beberapa orang, akan tetapi budget untuk membeli perhiasan emas juga harus dipikirkan.
Banyak opsi yang ditawarkan berbagai penjual atau perusahaan penjualan emas bagi siapapun yang ingin memiliki perhiasan emas, mulai dari jenis karat hingga perhiasan emas yang mungkin dijual kembali di pasaran atau bukan produksi baru tetap bisa jadi pilihan jika budget belum memadai untuk membeli perhiasan model baru.
Kontributor : Dea Nabila