Suara.com - Kontroversi demi kontroversi kini menerpa film Snow White yang digarap kembali dan dirilis pada tahun 2025 ini. Adapun garapan ulang dari film garapan Disney yang legendaris ini banyak menuai polemik di tengah-tengah masyarakat.
Penayangan film yang dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot ini dinilai gagal lantaran banyak kritikus yang memberikan penilaian buruk terhadap berbagai aspek. Kegagalan film ini juga terbukti dari pemasukan penayang film yang tak sebanding dengan anggaran produksi film.
Tak cukup di situ, banyak unsur sosial dan politik turut mewarnai kontroversi film Disney's Snow White yang digarap ulang oleh sutradara Marc Webb ini. Genosida Israel atas Palestina bahkan ikut masuk dalam kontroversi film ini.
Lantas, seperti apa fakta seputar kontroversi film baru Disney ini?
Penjualan anjlok
Film ini memakan anggaran yang tak murah untuk memproduksinya. Pertama, film ini turut menggandeng aktor dan aktris kondang seperti Rachel Zegler, Gal Gadot, dan Andrew Burnap.
Film ini juga dibuat dengan banyak kebutuhan produksi seperti efek visual yang digarap oleh hampir puluhan studio.
Dilaporkan oleh Deadline Hollywood, film garapan Marc Webb, Erin Cressida Wilson, dan duo produser Marc Platt dan Jared LeBoff ini memakan anggaran 240 hingga 270 juta USD.
Penjualan tiket dan pemasukan film Snow White sayangnya tak mampu menutupi anggaran yang dikeluarkan. Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini hanya memperoleh keuntungan sekitar 80 juta USD alias tak sampai setengah dari anggaran yang dikeluarkan.
Baca Juga: Sempat Ditangkap, Pemenang Oscar Hamdan Ballal Dilepaskan Polisi Israel
Pemilihan pemeran karakter utama dikritik