Suara.com - Minum kopi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Bahkan, mengonsumsi kopi bisa membantu memperpanjang usia jika dilakukan pada waktu yang tepat.
Pakar umur panjang, Dan Buettner dalam laporan yang dikutip dari Medical Daily, menekankan bahwa waktu terbaik minum kopi adalah di pagi hari, bukan pada sore atau malam hari.
"Salah satu minuman terbaik untuk umur panjang adalah kopi. Namun, rahasia pentingnya adalah meminumnya sebelum tengah hari," ujar Buettner, dikutip dari Antara, Rabu (26/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa minum kopi satu hingga dua cangkir sebelum tengah hari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sebaliknya, konsumsi kopi pada sore atau malam hari dapat mengganggu kualitas tidur yang berakibat buruk pada kesehatan.
Gangguan tidur akibat kafein dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
"Jika Anda minum kopi terlalu larut, itu dapat mengganggu tidur dan menyebabkan dampak negatif bagi umur panjang," tambahnya.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal mendukung pernyataan tersebut. Studi ini melibatkan 40.725 orang dewasa dan menemukan bahwa terdapat dua pola utama konsumsi kopi, yaitu peminum kopi pagi (36 persen) dan peminum kopi sepanjang hari (14 persen).
Setelah dilakukan pemantauan selama 10 tahun, ditemukan bahwa kelompok yang minum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian lebih rendah, baik dari penyebab apa pun maupun akibat penyakit kardiovaskular, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
Selain memperhatikan waktu terbaik minum kopi, penting pula untuk mengontrol asupan kafein agar tidak berlebihan.
Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, insomnia, hingga gangguan pencernaan.
Batas aman konsumsi kafein bagi orang dewasa sehat adalah sekitar 400 miligram per hari, setara dengan empat cangkir kopi seduh.
Mengatur waktu dan jumlah konsumsi kopi dapat menjadi kunci untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.
Tips Minum Kopi Saat Puasa agar Aman di Lambung
Brewer sekaligus juara World Brewers Cup 2024, Ryan Wibawa, membagikan sejumlah tips bagi masyarakat yang ingin minum kopi saat puasa tanpa khawatir mengalami asam lambung.
Ryan menjelaskan bahwa langkah pertama adalah memahami faktor penyebab asam lambung.
![Brewer sekaligus juara tiga World Brewers Cup 2024 Ryan Wibawa. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/26/87021-kopi.jpg)
"Bisa jadi bukan karena kopinya, melainkan faktor lain yang membuat seseorang mengalami gangguan lambung," ujarnya.
Ryan menyarankan pemilihan jenis kopi yang sesuai dengan kemampuan tubuh masing-masing. Setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap kafein.
Bagi pemula, ia merekomendasikan kopi excelsa, yang memiliki cita rasa manis dengan aroma unik seperti nangka dan stroberi.
Kopi ini memiliki tekstur ringan dan kadar kafein yang lebih rendah, sehingga lebih ramah bagi lambung.
Namun, sensitivitas setiap orang berbeda-beda.
"Ada yang minum robusta tidak mengalami masalah, tapi saat minum arabica justru terkena asam lambung. Jadi, penting untuk menemukan jenis kopi yang aman untuk lambung," katanya.
Selain memilih jenis kopi yang tepat, perlu juga memperhatikan bahan tambahan seperti susu. Menurut Ryan, sering kali orang mengira kopi penyebab asam lambung, padahal bisa jadi tubuh mereka mengalami intoleransi laktosa dari susu yang dicampurkan ke dalam kopi.
Takaran konsumsi juga harus diperhatikan. Ryan menyarankan untuk membatasi konsumsi minum kopi satu cangkir per hari, sekitar 170 hingga 220 mililiter, agar terhindar dari efek samping seperti dehidrasi.
Ia juga mengingatkan tentang waktu yang tepat untuk minum kopi saat puasa. Sebaiknya, kopi dikonsumsi setelah berbuka, ketika perut sudah diisi makanan dan air putih untuk menetralkan lambung. Memberikan jeda sebelum mencerna kafein dapat mencegah lonjakan asam lambung yang mendadak.
"Makanan berfungsi melapisi dinding lambung sebelum kopi masuk," kata Ryan.
Dengan memahami jenis kopi, takaran yang tepat, serta waktu terbaik untuk mengonsumsinya, masyarakat tetap bisa menikmati kopi tanpa mengganggu kesehatan lambung selama bulan puasa.