Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri dan Keluarga, Lengkap dengan Terjemahan!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 17:03 WIB
Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri dan Keluarga, Lengkap dengan Terjemahan!
Zakat Fitrah. [Dok. Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang menjalani puasa Ramadan. Dia wajib dibayarkan sebelum 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri, tanpa memandang usia maupun jenis kelamin.

Zakat fitrah harus ditunaikan sebelum hari raya Idul Fitri agar ibadah puasa menjadi lebih sempurna. Salah satu hal yang tak boleh diabaikan dalam menunaikan zakat fitrah adalah niat zakat fitrah, yang menjadi syarat sah dalam pelaksanaannya.

Pentingnya niat dalam zakat fitrah ditekankan oleh Ustadz Mahbib Khoiron. Ia menjelaskan bahwa niat dalam zakat lebih utama dibandingkan ijab-qabul.

Hal ini karena zakat bukanlah akad transaksi seperti jual beli atau sewa-menyewa, melainkan bentuk ibadah yang bersifat pemberian searah dari orang yang berkewajiban kepada mereka yang berhak menerimanya.

"Karena itu, niat dalam zakat fitrah wajib dilakukan, sementara ijab-qabul tidak," tulis Ustadz Mahbib Khoiron dalam artikel yang dikutip dari NU Online, Rabu (26/3/2025).

Bacaan Niat Zakat Fitrah

Setiap Muslim yang menunaikan zakat fitrah dianjurkan untuk berniat di dalam hati dan melafalkannya agar semakin mantap. Berikut ini beberapa bacaan niat zakat fitrah berdasarkan peruntukannya:

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri 'an nafsi fardhan lillahi ta'alaArtinya:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri 'an waladi (sebut nama anak) fardhan lillahi ta'ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebut nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri 'an binti (sebut nama anak) fardhan lillahi ta'ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebut nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakatal fithri 'an jami'i maa yalzimuni nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Doa Bagi Penerima Zakat

Seorang penerima zakat fitrah dianjurkan untuk mendoakan pemberinya dengan doa kebaikan. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Ajarakallahu fima a'thaita wa baraka fima abqaita waja'alahu laka thahura

Artinya: “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Menunaikan zakat fitrah dengan niat yang benar dan sesuai tuntunan syariat akan menjadikan ibadah semakin sempurna. Oleh karena itu, pastikan membaca niat zakat fitrah dengan tepat agar kewajiban ini sah dan diterima oleh Allah SWT.

Penerima Zakat Fitrah

Lalu, siapa saja golongan yang berhak menerima zakat ini? Berikut daftarnya:

1. Fakir

Golongan pertama yang berhak menerima zakat fitrah adalah fakir, yakni mereka yang tidak memiliki penghasilan dan berada dalam kondisi serba kekurangan. Fakir adalah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup meskipun telah berusaha mencari nafkah.

2. Miskin

Miskin adalah orang yang memiliki pekerjaan tetapi penghasilannya masih di bawah kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka masuk dalam asnaf yang berhak menerima zakat fitrah agar dapat memenuhi kebutuhannya dengan lebih baik.

Penerima zakat fitrah. [Dok. Antara]
Penerima zakat fitrah. [Dok. Antara]

3. Amil

Amil merupakan pihak yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat. Meskipun sebagian besar amil memiliki kehidupan yang layak, mereka tetap berhak menerima zakat fitrah sebagai bentuk penghargaan atas tugas mereka dalam mengelola zakat.

4. Mualaf

Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam dan memerlukan dukungan, baik secara materi maupun spiritual. Zakat fitrah dapat membantu mereka agar lebih mantap dalam menjalankan ajaran Islam.

5. Hamba Sahaya

Pada masa lalu, hamba sahaya adalah mereka yang masih dalam perbudakan. Saat ini, konsepnya dapat diterapkan kepada mereka yang membutuhkan bantuan finansial untuk mendapatkan kebebasan dan kesejahteraan.

6. Orang yang Berhutang

Mereka yang memiliki utang karena alasan kebutuhan mendesak, bukan karena gaya hidup berlebihan, berhak mendapatkan bantuan dari zakat fitrah untuk meringankan beban ekonominya.

7. Pejuang di Jalan Allah (Sabilillah)

Dahulu, pejuang di jalan Allah adalah mereka yang berperang untuk menegakkan Islam. Saat ini, mereka yang berdedikasi dalam pendidikan agama, seperti guru mengaji, juga termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat.

8. Ibnu Sabil (Musafir yang Kehabisan Bekal)

Musafir atau orang yang dalam perjalanan jauh tetapi kehabisan bekal juga berhak menerima zakat fitrah, terutama jika perjalanan tersebut dilakukan dalam rangka kebaikan.

Waktu Terbaik Membayar Zakat Fitrah

Agar zakat fitrah dapat diterima dengan baik dan sesuai tuntunan agama, umat Islam dianjurkan untuk menunaikannya pada waktu yang telah ditetapkan. Berikut waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah:

Sebelum Hari Raya Idul FitriZakat fitrah sebaiknya dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan pembayaran zakat fitrah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Setelah Matahari Terbenam pada Malam TakbiranMalam sebelum Idul Fitri adalah salah satu waktu utama untuk membayar zakat.

Berdasarkan hadis dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW menyatakan bahwa zakat fitrah harus dibayarkan sebelum umat Islam berangkat untuk menunaikan shalat Idul Fitri.

Sebelum Matahari Terbit pada Hari Raya Idul FitriBatas akhir pembayaran zakat fitrah adalah sebelum matahari terbit pada hari Idul Fitri.

Meskipun waktu ini tergolong mendesak, umat Islam tetap dianjurkan untuk tidak menunda pembayaran zakat fitrah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI