Suara.com - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi tidak hanya digunakan untuk hiburan atau komunikasi semata. Namun, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan positif dan bermanfaat, seperti beribadah dan beramal.
Di awal Ramadan lalu, Flip, grup fintech terkemuka di Indonesia, memperkenalkan inovasi berupa program 'Sumbang Sambung Ayat', di mana masyarakat diajak untuk beribadah sekaligus beramal.
Program ini memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk beribadah sekaligus beramal, dengan melantunkan ayat-ayat suci Al-quran yang akan dikonversi menjadi donasi yang disalurkan kepada mereka yang berjasa dalam mengajarkan Al-Qur'an.
Cara kerja program ini adalah, setiap ayat yang dilantunkan dan direkam oleh peserta, kemudian bacaan tersebut akan divalidasi oleh Qaraa, aplikasi mengaji berbasis AI selaku rekan program ini.
Ayat-ayat tersebut dikumpulkan untuk membentuk sebuah lantunan Al-Qur'an lengkap sebanyak 6.236 ayat, dan kemudian akan dikonversi menjadi donasi yang disalurkan ke guru-guru mengaji di berbagai daerah Indonesia melalui kerjasama dengan Yayasan KitaBisa.
Di minggu terakhir Ramadan, program ini resmi ditutup dengan pencapaian yang menginspirasi, di mana lebih dari 12 ribu partisipan dari seluruh Indonesia bergabung untuk menyumbangkan ayat demi ayat secara online, hingga berhasil khatam Al-Qur’an sebanyak 4 kali.
Berkat pencapaian itu, Flip akan menyumbangkan donasi sebesar Rp100 juta yang akan disalurkan untuk guru-guru ngaji di berbagai pelosok Indonesia.
Rafi Putra Arriyan, Co-Founder Flip, menyampaikan terima kasihnya atas antusiasme luar biasa dari masyarakat Indonesia dalam kampanye Sumbang Sambung Ayat.
"Dukungan netizen yang aktif berpartisipasi, serta kolaborasi bersama Qaraa sebagai mitra penyelenggara, menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini. Ini membuktikan bahwa semangat berbagi dan kolaborasi digital dapat membawa dampak nyata, termasuk untuk para guru ngaji di berbagai pelosok Indonesia,” kata Rafi.
Baca Juga: Keutamaan Khatam Al-Quran di Bulan Ramadan dan Cara Mewujudkannya
Program Sumbang Sambung Ayat mendorong masyarakat untuk beribadah mengaji sekaligus beramal. Peserta cukup melantunkan dan merekam bacaan ayat suci Al-Qur’an, yang kemudian divalidasi oleh Qaraa, aplikasi mengaji berbasis AI.
Seluruh bacaan dikumpulkan untuk membentuk lantunan Al-Qur’an lengkap sebanyak 6.236 ayat.
Setiap ayat yang berhasil divalidasi dikonversi menjadi donasi, yang disalurkan melalui kerja sama Flip dan Yayasan KitaBisa kepada para guru ngaji yang telah mengabdikan hidup untuk pendidikan Al-Qur’an di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk menjangkau lebih banyak partisipan selama Ramadan, Flip juga menghadirkan booth interaktif di sejumlah masjid di Jakarta. Kegiatan ini mengajak para jamaah dan masyarakat yang melintas untuk mencoba langsung tantangan Sumbang Sambung Ayat.
Antusiasme netizen juga terlihat di media sosial. Mereka tak hanya menyumbangkan ayat, tetapi juga berbagi tips mengaji, cerita lucu dan inspiratif seputar pengalaman mereka, serta memberi dukungan kepada peserta lain yang meraih skor tinggi.
Rafi menambahkan, “Semangat berbagi tidak berhenti di sini. Kami mengajak masyarakat untuk terus
menebar manfaat melalui fitur Beramal lewat Flip. Kini, pengguna dapat menunaikan zakat, sedekah,
dan donasi dengan mudah ke berbagai lembaga terpercaya, termasuk mitra terbaru kami, BAZNAS.
Kami percaya, setiap aksi kebaikan—sekecil apa pun—akan membawa dampak besar bagi sesama.”
Keberhasilan gerakan khatam Al-Qur'an daring ini dapat menjadi inspirasi bagi gerakan-gerakan lain yang ingin memanfaatkan teknologi untuk kebaikan.
Gerakan ini juga membuktikan bahwa generasi muda yang sering dianggap individualis dan apatis, ternyata memiliki semangat beribadah dan beramal yang tinggi. Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat.