Infografis
Suara.com - Setelah menutup babak kepemimpinan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid tidak berhenti melangkah. Terkini, pada Selasa 25 Maret 2025, Arsjad Rasjid diperkenalkan sebagai Komisaris Utama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, yang merupakan perusahaan hasil merger antara XL Axiata (EXCL) dan Smartfren Telecom (FREN).
Kepemimpinan Arsjad Rasjid yang visioner mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas. Kontribusimua begitu luas dan mencakup berbagai bidang, dari sektor energi hingga forum internasional.
Lalu, seperti apa visi kepemimpinan sosok kelahiran Jakarta, 16 Maret 1970 ini?
Lahir dari pasangan H.M.N. Rasjid yang merupakan purnawirawan TNI AD dan Hj. Suniawati, Arsjad Rasjid kerap menggabungkan pemahaman strategi bisnis dengan pola pikir teknis.
Sempat bekerja di perusahaan otomotif asal Jepang setelah lulus kuliah, nyatanya ia lebih tertarik untuk menjadi pengusaha.
Bersama sang sahabat, Agus Lasmono, Arsjad memutuskan untuk berwirausaha dan mendirikan Indika Energy Group.
Pada tahun 1996, keduanya memulai usaha di sektor media dan informatika. Dan Indika Energy sendiri resmi berdiri pada 19 Oktober 2000 dengan fokus di sektor pertambangan batubara.
Dalam perjalanannya, perusahaannya sempat mengalami periode kerugian empat tahun. Namun, Arsjad bersama manajemen melakukan pendekatan strategis sehingga Indika Energy kembali pulih pada 2017.
Menuju visi berkelanjutan, Indika Energy bertransformasi menjadi perusahaan investasi terdiversifikasi yang menargetkan emisi nol bersih atau net zero pada tahun 2050.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Sosok yang Visioner, Ini Rekam Jejak Kepemimpinan Arsjad Rasjid di Kadin Indonesia
Kesuksesan memimpin Indika Energy membawa Arsjad pada sejumlah relasi dan amanah kepemimpinan yang lebih luas.
Tuan Rumah B20 Indonesia 2022
Menjadi tuan rumah B20 Indonesia 2022, Arsjad memegang peran kunci dalam memfasilitasi penandatangan 18 MoU dengan total komitmen investasi Rp75 triliun. Momen ini memperkuat posisi Indonesia di forum bisnis global, serta mengantarkan Arsjad menjadi Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023.
Arsjad Rasjid membawa legacy B20 Indonesia untuk mendorong digitalisasi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat ASEAN. Berkat kepiawaiannya dalam menjalin sinergi lintas kawasan dan sektor, ia berhasil mengoptimalkan dukungan kolektif sejumlah pemangku kepentingan.
Ketua ASEAN-BAC 2023
Sebagai Ketua ASEAN-BAC 2023, Arsjad memainkan peran sentral sebagai motor penggerak dalam mengharmonisasi kepentingan berbagai pemangku kebijakan di kawasan ASEAN.
Borneo Economic Community
Bersama pemimpin ASEAN-BAC Brunei Darussalam, Arsjad memprakarsai Borneo Economic Community untuk meningkatkan konektivitas dan integrasi ekonomi di Pulau Borneo. Pencapaian ini menjadi bukti peran Arsjad dalam mengakselerasi inisiatif regional.
Inisiator AZEC Advocacy Group 2024
Keseriusan Arsjad dalam transisi energi dan ekonomi hijau ditunjukkan melalui agenda Asia Zero Emission Community (AZEC) Advocacy Group. Arsjad menunjukkan peran krusial dalam menyusun program dan memobilisasi kerja dengan dukungan berbagai negara dan pemangku kepentingan.
Co-chair ASEAN-BAC Laos 2024
Arsjad melanjutkan warisan keketuaan ASEAN-BAC 2023, mendukung keberlanjutan program penting seperti ASEAN Net Zero Hub. Berkat kredibilitas dan jejaring yang luas, sinergi bersama para pemimpin kawasan mampu terjaga dengan baik.
Dewan Masjid Indonesia (DMI)
Arsjad Rasjid juga terlibat dalam berbagai program pemberdayaan berbasis masyarakat dan keagamaan. Komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat tercermin melalui perannya sebagai salah satu Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Program Rumah Wirausaha Masjid menjadi salah satu visi inovatif yang bertujuan mengoptimalkan potensi ekonomi di
lingkungan masjid melalui transformasi digital serta katalis dalam menciptakan ekosistem wirausaha berbasis masjid yang berkelanjutan.
Melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan di lingkungan masjid, program ini telah berhasil memberdayakan 850 UMKM, dengan lebih dari 500 di antaranya kini terhubung ke platform digital.
5P Global Movement
5P Global Movement merupakan gerakan transformatif yang diprakarsai oleh Arsjad Rasjid dengan visi membangun dampak kemanusiaan yang berkelanjutan. Dibangun di atas lima pilar utama yaitu Peace (Perdamaian), Prosperity (Kesejahteraan), People (Manusia), Planet (Lingkungan), dan Partnership (Kemitraan), tujuan gerakan ini adalah menciptakan perubahan positif dalam skala global melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi.
5P menjadi gerakan konkret yang membuktikan kepiawaian Arsjad dalam menggalang dukungan dari berbagai pemimpin global dan organisasi multinasional serta mengeksekusi visi besar menjadi aksi nyata yang menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat global.
Salah satu inisiatif yang telah digagasnya lewat 5P Global Movement adalah membangun RS di Gaza dan Ukraina
dan mengupayakan inisiatif kemanusiaan untuk anak-anak korban perang di Gaza dan Ukraina.
Dalam acara Unbroken Kids Alliance di Roma, ia menekankan pentingnya memberikan
harapan baru bagi anak-anak yang terdampak konflik. Meski diinisiasi bersama rekan lintas organisasi dan negara, dorongan Arsjad turut memastikan program tersebut bergerak cepat.
Komisaris Utama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk
Terkini, pada 25 Maret 2025, Arsjad Rasjid diperkenalkan sebagai Komisaris Utama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, yang merupakan perusahaan hasil merger antara XL Axiata (EXCL) dan Smartfren Telecom (FREN). Dengan pengalaman kepemimpinan skala nasional dan regional, ia akan bergabung dengan jajaran manajemen baru XLSmart dengan visi misi menciptakan perusahaan telekomunikasi kelas dunia.
Perjalanan kepemimpinan Arsjad Rasjid di luar Kadin menjadi bukti bahwa keberhasilan besar lahir dari kerja sama banyak pihak. Walau sejumlah pencapaian yang berhasil digelutinya tidak semata-mata karena dirinya, sentuhan visi dan kepemimpinan Arsjad kerap menjadi katalis yang mendorong tercapainya tujuan-tujuan ambisius. Berpadu dengan empati serta kerendahan hati, memungkinkan Arsjad menghasilkan dampak positif—baik di level nasional maupun global.
