Suara.com - Bobon Santoso kerap membuat konten masak besar di YouTube pribadinya. Nasibnya pun kontras dengan Willie Salim yang diperkarakan imbas konten masak rendang di Palembang.
Saat berbincang di podcast Deddy Corbuzier, Bobon Santoso membongkar rahasia di balik keberhasilannya membuat konten masak besar untuk warga. Ia menekankan jika untuk membuat konten tersebut dirinya tidak bekerja sendirian, melainkan disokong tim yang kompak dan sama-sama mau bekerja keras.
"Untuk masak besar ini, dibutuhkan tim yang sangat solid. Utamanya semua mau capek," kata dia dikutip Rabu (26/3/2025).
Bobon Santoso menyebut tidak hanya sang kreator yang repot, tapi seluruh anggota tim harus sama-sama mau capek karena masak besar bukan hal mudah.
Tak jarang, ia pun mengajak sukarelawan untuk membantunya saat masak besar. "Ini gak bisa cuma kreatornya yang capek. Ini benar-benar jumlah pasukan, kalua gue jumlahnya bisa belasan sampai 20 biasanya gue melibatkan volunteer," tukasnya.

Selain itu, Bobon Santoso juga menyebut sebelum membuat konten perlu persiapan yang matang. Bahkan bisa dimulai jauh-juah hari tergantung lokasinya.
"Kalau gue masak persiapannya bisa H-1, H-2 itu yang dalam kota. Kalau yang di Papua, atau luar-luar kota seperti Proyek Misi Kuali Merah Putih (persiapannya bisa) satu, dua bahkan tiga bulan sebelumnya," paparnya.
Sosok yang dijuluki 'Chef Rakyat Indonesia' itu menerangkan sederet persiapan yang dilakukannya sebelum merekam gambar untuk konten masak besar.
Selain survei lokasi, ia pun berkomunikasi dengan pihak-pihak yang akan terlibat. Selain itu, ia juga memantau pengiriman logistik dan bahan-bahan yang diperlukan.
Baca Juga: Lagi Heboh Kasus Rendang Hilang di Palembang, Deddy Coebuzier Malah Jadi Korban Prank Willie Salim
"Survei (lokasi) tentunya, meeting berkali-kali dengan keamanan di sana. Kirim-kirim logistik, pembelanjaan, pemetaan lokasi. Jadi panjang sekali," kata dia.