Hadirin yang saya hormati, pada khutbah kedua ini, marilah kita terus merenungkan apa yang telah kita sampaikan dalam khutbah pertama dan lebih memperkuat tekad kita untuk menjadi hamba yang bertakwa, baik menjelang maupun setelah Idul Fitri. Hari raya Idul Fitri bukan hanya sekadar momen untuk berpesta pora, tetapi juga waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meningkatkan ibadah dan amalan-amalan baik.
Saudaraku, meskipun kita akan segera merayakan Idul Fitri, kita tetap harus menjaga ibadah dan ketakwaan kita. Jangan sampai, setelah Ramadan berakhir, kita kembali terjerumus dalam kebiasaan buruk yang kita tinggalkan selama sebulan penuh. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah adalah yang paling terus-menerus dikerjakan, meskipun sedikit." (HR. Bukhari).
Untuk itu, mari kita berusaha untuk menjaga ibadah kita setelah Ramadan, seperti melanjutkan puasa sunnah, memperbanyak shalat malam, dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga dengan ini, kita bisa meraih kemenangan hakiki, yaitu menjadi hamba Allah yang lebih taat dan bertakwa.
Akhir kata, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mempersiapkan diri menyambut Idul Fitri dengan hati yang penuh ketulusan, bersih dari dosa, dan siap untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. Semoga Allah menerima amal ibadah kita selama bulan Ramadan ini dan memberikan kita kekuatan untuk terus beribadah dengan penuh ketakwaan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Semoga contoh khutbah Jumat sebelum Idul Fitri di atas bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama, serta merayakan Idul Fitri dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan yang hakiki.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama