Suara.com - Kasus konten rendang viral yang dibuat oleh konten kreator, Willie Salim di Palembang beberapa waktu lalu hingga kini masih menuai kontroversi.
Pasalnya, konten tersebut dianggap menjelek-jelekkan warga Palembang lantaran Willie menyebut bahwa daging rendang yang ia buat di panci besar miliknya sampai hilang sebanyak 200 kg.
Konten ini bermula ketika Willie Salim membuat konten masak-masak besar daging rendang di daerah Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Namun, dalam konten tersebut Willie mengaku saat ia sedang ke toilet, daging rendang sebanyak 200 kg lenyap dijarah warga yang ikut meramaikan acara masak besar tersebut.
Ia lalu mengunggah konten tersebut di media sosialnya dan menuai kecaman dari warganet, termasuk para tokoh dan publik figur ternama di tanah air. Kebanyakan dari mereka menilai konten Willie Salim hanya settingan dan membela warga Palembang bahkan mengancam Willie jika berani datang ke Palembang lagi.
Lalu, siapa saja tokoh dan artis yang mengecam konten Willie Salim tersebut? Simak inilah selengkapnya.
Helmy Yahya

Presenter senior yang berdarah Sumatera Selatan, Helmy Yahya buka suara usai konten Willie Salim viral di media sosial. Ia pun mengaku tersinggung lantaran dirinya juga berasal dari Palembang dan menganggap konten tersebut mempermalukan warga Palembang.
"Demi konten dan mengejar viewers, malah rela melakukan hal-hal seperti ini (buat konten). Mungkin sadar atau tidak sadar konten masak rendang 200 Kg ini sudah mempermalukan sebagian orang Palembang," ungkap Helmy dalam video yang ia unggah di Instagram-nya @helmyyahya.
Tak hanya itu, Helmy juga meminta Willie untuk meminta maaf kepada warga Palembang.
"Willie Salim, saya dan teman-teman konten kreator di Palembang menunggu klarifikasi karena teman-teman Palembang atau bahkan bukan orang Palembang sangat menyayangkan hal ini terjadi," pungkasnya.
Baca Juga: Bobon Santoso Endus Kejanggalan Konten Rendang Willie Salim: Pergi ke Toilet, Bukan Mengawasi
Chef Arnold Poernomo

Tak hanya Helmy Yahya, chef selebriti Arnold Poernomo juga ikut mengecam dan menyindir Willie Salim di media sosialnya.
"Masak besar dan bagi bagi itu gakgampang dan selama ini yang bisa eksekusi dengan baik dan tepat waktu cuma Bobon. Karena butuh team - Time planning - Masaknya apa - Atur pembagian supaya ga rusuh. Ya masa percaya sama 200kg daging buat masak rendang dalam 3jam...kasian malah dikontenin warga setidak aturan begitu," tulis Arnold di akun X-nya.
Ia juga ikut menimpali sindirannya dengan mengomentari langsung video permintaan maaf Willie Salim yang dibagikan melalui Instagram. Bahkan, Arnold juga menyebut Willie tak memiliki skill yang cukup untuk membuat event masak besar.
"Ini udah ga niat, ngasal, cuma buat views doang terus ‘minta maaf’,” tulis Arnold di kolom komentar Instagram Willie.
Gubernur Sumsel Herman Deru

Kecaman pun tak datang dari para artis atau publik figur tanah air, tetapi juga tokoh masyarakat di Palembang dan Sumatera Selatan. Bahkan, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru ikut mengecam dan tidak suka dengan konten Willie Salim.
"Iya, saya marah sekali. Saya tidak rela nama kota Palembang ini dirusak hanya karena konten daging sepanci," ungkap Deru dalam keterangannya pada Minggu (23/3/2025) kemarin.
Deru mengungkap bahwa konten Willie merupakan settingan dan sengaja memancing warga agar mengambil daging rendang yang sedang dimasak.
"Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya karena daging sepanci," kecamnya.
Kesultanan Palembang Darussalam

Sikap tegas juga diambil oleh pihak Kesultanan Palembang Darussalam. Bahkan, pihak Kesultanan Palembang Darussalam menyatakan kutukan terhadap Willie Salim karena telah mempermalukan kota Palembang di mata masyarakat Indonesia.
"Atas nama Kesultanan Palembang Darussalam dan segenap masyarakat Palembang menyatakan kutukan kepada Willie Salim dan mengharamkan kedatangannya ke Palembang sepanjang umur hidupnya," ungkap juru bicara Kesultanan Palembang Darussalam pada Senin (24/3/2025) kemarin.
Tak hanya mengutuk Willie dan melarangnya untuk kembali ke Palembang, Kesultanan Palembang juga meminta Willie melangsungkan tradisi Tepung Tawar dan mengajak masyarakat Palembang untuk melaporkan kasus konten ini ke jalur hukum untuk memberikan efek jera kepada konten kreator tersebut.
Bobon Santoso

Salah satu konten kreator yang dikenal dengan konten masak-masak besarnya, Bobon Santoso ikut mengomentari kasus Willie Salim. Sebagai kreator yang sudah familiar dengan masak-masak besar ini, Bobon menyayangkan konten ini seolah hanya mencari viewers dengan menjatuhkan nama warga Palembang. Bobon juga menyebut bahwa konten tersebut juga terdapat banyak kejanggalan.
"Jelas konten itu ada kejanggalan. Karena kan dari narasi di video itu statementnya bilang buat masak buat berbuka. Sedangkan baru masuk daging aja itu di jam 7 malam," ungkap Bobon saat ditemui di daerah Condet, Jakarta Selatan pada Senin(24/3/2025) kemarin.
Hard Gumay

Peramal Hard Gumay yang juga berdarah Palembang juga ikut mengecam Willie lantaran tak terima kampung halamannya dihujat se-Indonesia.
"Aku gak terima, ini gara-gara konten kreator yang buat konten di kota Palembang, namanya Willie Salim, aku gak kenal dia siapa. Gara-gara kamu (Willie) kota Palembang aku tercinta, namanya jadi buruk jadi dihina, dibully, se-Indonesia,” ungkap Hard Gumay dalam konten di Instagram-nya.
Hard Gumay bahkan tak terima jika masih ada warga Palembang yang hanya menerima ejekan dari konten Willie.
“Ini orang orang tuh susah payah loh buat bagusin nama Palembang. Gara-gara kamu nama Palembang jadi rusak. Ini anehnya ada orang yang masih nerima, aku gak ngerti kenapa mereka masih terima diejek seperti itu,” lanjutnya.
Hard pun meminta agar Willie segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Palembang.
Kontributor : Dea Nabila