"Menurut hemat saya, risiko atau dampai dari ASI yang didonasikan enggak sebanding lurus, sama sekali enggak berbanding lurus. Kenapa? Karena berbicara tentang dampak dari ASI kalau itu disebarluaskan," kata Gus Sihab melansir TikTok pribadinya pada Selasa (25/3/2025).
"Karena begini, anak yang mengonsumsi ASI-mu adalah pada gilirannya setelah melewati prosedur yang ketat ya itu akan menjadi anakmu. Suamimu akan menjadi bapak dari anak itu. Orangtuamu akan menjadi kakek dan nenek anak itu. Bahaya bukan?" imbuhnya.
Klarifikasi Si Ibu Melalui Kolom Komentar
Teguran dari Gus Sihab kemudian ditanggapi oleh si ibu dengan memberikan klarifikasi lebih lanjut. Ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada Gus Sihab melalui kolom komentar.
Pemilik akun annisaoyy mengatakan kalau dirinya tak membagikan 200 kantong ASI secara masif, melainkan hanya kepada dua orang terpilih. Ia juga memastikan bahwa anak yang menerima ASI-nya berjenis kelamin sama dengan buah hatinya. Jadi semuanya seharusnya tidak masalah.
"Ustaz terima kasih banyak penjelasannya. Kami sangat belajar banyak. Izin sekaligus meluruskan video awal yang dipotong itu, makanya jadi beda ustaz. Karena 20 kantong tidak dibagi secara masif. (Melainkan) hanya ke dua penerima yang sudah kami seleksi dengan gender yang sama," jelas akun annisaoyy di kolom komentar akun TikTok Gus Sihab.
"Kenapa ASI sebanyak itu tidak DBF (Direct Breastfeeding alias menyusu langsung)? Karena emang berlebih dan anak kami DBF. Wallahualam, sekali lagi terima kasih ya Ustaz dan teman-teman. Insya Allah kami coba sudah konsultasikan/tabayyun, kami juga sudah lakukan seleksi panjang untuk penerima. Hanya saja yang salah dari kami adalah judul dari video yang seolah disebarluaskan (ASI-nya)," tandasnya.
Baca Juga: 8 Potret Deddy Corbuzier dan Ibu yang Jarang Dilihat Publik, Benar-Benar Anak Kesayangan