Suara.com - Konten kreator Willie Salim menuai kontroversi usai konten rendang 200 kg yang hilang di Palembang. Konten Willie membuat ia dipolisikan warga Palembang hingga menuai berbagai kritikan.
Diketahui sebelumnya, Willie Salim membuat konten masak rendang 200 kg di Palembang. Sayangnya saat ditinggal ke toilet, rendang yang belum matang itu raib.
Dalam narasinya, rendang disebut dicuri oleh warga sekitar, namun kondisi tersebut masih menuai berbagai keraguan publik. Konten Willie tersebut diaggap mempermalukan warga Palembang.
Usai dilaporkan ke polisi, Willie kini diharamkan masuk Palembang oleh Kesultanan Palembang Darussalam.

Kesultanan mendesak Willie untuk meminta maaf secara terbuka di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam. Mereka juga meminta Willie mengikuti ritual tepung tawar sebagai simbol penebusan kesalahan.
Jika Willie tak memenuhi tuntutan, maka ia dikutuk dan diharamkan untuk menginjakan kaki ke Palembang. Diminta untuk dilakukan Willie, aps sih tradisi Tepung Tawar?
Mengenal Tradisi Tepung Tawar
Tradisi Tepung Tawar merupakan kebudayaan lokal yang masih berkembang di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Tradisi ini dilakukan untuk menghindari petaka dan kemalangan.
Tradisi Tawar sendiri merupakan warisan budaya lokal Palembang karya Umi Kalsum, Syarifudin, dan Wanada Rezek.
Baca Juga: Tak Terima Nama Palembang Tercoreng Gegara Willie Salim, Richard Lee Ikutan Bikin Acara Masak Besar
Tepung tawar ada tiga jenis, yakni untuk tolak nalak, pernikahan, dan perdamaian. Pada adat Palembang, saat seseorang terlibat konflik dan sulit diredam hingga berujung pertikaian, maka ia wajib melakukan tepung tawar. Tradisi ini juga menjadi jalan dalam menyelesaikan perselisihan.
Melansir laman Kemenparekraf, ada sejumlah bahan untuk melakukan prosesi tepung tawar. Diantaranya beras kunyit, beras putih, beras bertih, dan air tepung tawar. Ada juga daun gandarusa, daun cuang-cuang, serta daun ribu-ribu.
Bahan-bahan itu memiliki arti tersendiri di mana beras kunyit yang melambangkan agar diberikan kemurahan rezeki, beras putih melambangkan kesucian, sementara air tepung tawar melambangkan penyejuk hati.
Permohonan Maaf Willie Salim
![Konten kreator Willie Salim. [Instagram willie27_]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/24/47351-willie-salim.jpg)
Konten Willie Salim sempat menyulut berbagai asumsi tentang watak orang Palembang. Dalam hal ini, ia akhirnya meminta maaf.
"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral ini banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," ucap Willie Salim pada video yang diunggah di akun Instagramnya, Minggu (23/3/2025).
"Jujur ini bukan sepenuhnya salah warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf untuk pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu," lanjutnya.
Willie Salim menyebut saat mendapati rendangnya raib, ia bukan kecewa, tetapi hanya kaget dan senang.
"Di bayanganku, bisa kumpul dan buka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup. Tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Justru senang melihat antusias warga karena pada akhirnya memang rendang itu dimasak untuk dibagikan kepada warga. Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga," tuturnya.
Willie juga membantah tudingan yang menyebut konten rendang hilang milihnya hanyalah rekayasa atau settingan.
"Ini pelajaran berharga buat aku, aku tidak merekayasa hal itu. Aku hanya tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi. Dan, itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang," kata Willie.
"Jika aku masak lebih awal dan dengan persiapan lebih matang dan lebih rapi hal tersebut tak akan terjadi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," tandasnya.