Infografis
Suara.com - Jelang mudik Lebaran, banyak pemudik yang memilih menggunakan mobil pribadi untuk perjalanan jauh. Agar perjalanan lebih aman dan nyaman, penting untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat.
Ada sejumlah tips bagi pemudik yang akan melakukan perjalanan menggunakan mobil pribadi diberikan oleh Kepala Komunikasi Senior Tokopedia dan TikTok E-commerce, Antonia Adega, dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).
1. Periksa Rem dan Suku Cadang
Memastikan mobil pribadi dalam kondisi optimal sangat penting sebelum mudik Lebaran. Rem dan suku cadang kendaraan perlu dicek agar tetap layak untuk perjalanan jauh.
Selain itu, pemudik disarankan mengganti minyak rem secara berkala dan memastikan shockbreaker masih berfungsi dengan baik. Jika daya pegasnya sudah melemah, sebaiknya segera diganti.
2. Cek Kondisi Ban
Sebelum berangkat, pastikan kondisi ban masih layak digunakan. Periksa tekanan angin dan segera ganti dengan ban baru jika sudah aus. Ini penting agar perjalanan mudik Lebaran lebih aman dan nyaman.
3. Ganti Oli Secara Berkala
Oli yang kotor dapat menyebabkan mesin cepat panas karena gesekan antarkomponen. Oleh karena itu, pemudik disarankan mengganti oli sebelum perjalanan jauh agar suhu mesin tetap stabil dan performa kendaraan terjaga.
4. Bawa Perlengkapan Darurat
Agar lebih siap menghadapi kemungkinan kendala di perjalanan, pemudik disarankan membawa pompa angin, ban cadangan, dan dongkrak. Ini berguna jika sewaktu-waktu harus mengganti ban atau mengatasi tekanan angin yang berkurang.
5. Siapkan Dokumen Kendaraan
Selain memastikan kendaraan dalam kondisi baik, pemudik juga wajib membawa dokumen kendaraan seperti SIM dan STNK yang masih berlaku. Dokumen ini penting untuk menghindari kendala di perjalanan, terutama jika ada pemeriksaan oleh pihak berwenang.
Dengan melakukan persiapan ini, perjalanan mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi bisa lebih nyaman dan lancar tanpa hambatan berarti.
Tips Membawa Bekal Makanan Sehat untuk Perjalanan Mudik
Selain itu, para pemudik disarankan untuk tidak hanya menyiapkan kondisi fisik dan kendaraan, tetapi juga membawa bekal makanan sehat agar tubuh tetap bugar selama perjalanan.
Dokter spesialis gizi klinik, Luciana B Sutanto menyarankan pemudik untuk membawa bekal makanan sehat yang bergizi seimbang guna menjaga energi saat perjalanan panjang.
![Menu makanan sehat. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/24/96573-makanan-sehat.jpg)
Menurutnya, pola makan yang teratur tetap harus diperhatikan agar kesehatan tetap terjaga.
"Sebaiknya tetap makan sesuai jadwal harian, dengan penyesuaian jika diperlukan. Yang penting, tetap mengikuti pola makan sehat, yaitu makan setiap tiga jam, dengan selingan di antara waktu makan utama," kata Luciana.
Selain makanan, ia juga mengingatkan pentingnya mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Pemudik dianjurkan mengonsumsi air putih minimal delapan gelas per hari, atau lebih jika banyak aktivitas fisik selama mudik Lebaran.
Agar tetap segar dan layak dikonsumsi, bekal makanan sehat sebaiknya dikemas dalam wadah kedap udara dan dibagi dalam porsi sekali makan. Dokter Luciana menyarankan agar pemudik tidak mengambil makanan berulang dari wadah yang sama untuk mencegah kontaminasi.
"Lebih baik membawa makanan kering yang lebih awet. Jika ingin membawa buah, sebaiknya pilih buah utuh yang belum dikupas kulitnya," ujarnya.
Apabila pemudik ingin membawa buah potong, disarankan menyimpannya dalam wadah dengan pendingin agar tetap segar selama perjalanan. Selain itu, pemudik juga perlu menghindari makanan yang berisiko menimbulkan gangguan pencernaan seperti makanan yang terlalu pedas atau asam.
Perhatikan Asupan Cairan Selama Perjalanan
Selain makanan, pemudik juga disarankan membawa air dalam wadah besar dan menuangkannya ke gelas kecil saat hendak minum. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan selama perjalanan mudik.
"Selama perjalanan, pemudik sebaiknya minum air putih atau air mineral, bukan minuman dengan kadar gula tinggi. Hindari juga es dan minuman dingin untuk mencegah gangguan pencernaan," tambahnya.
