Warungnya Sempat Terpuruk Akibat Review Food Vlogger, Bang Madun Pecat 9 Orang Karyawan

Senin, 24 Maret 2025 | 16:00 WIB
Warungnya Sempat Terpuruk Akibat Review Food Vlogger, Bang Madun Pecat 9 Orang Karyawan
Baju yang dipakai Aa Juju Makan Lur saat bertemu Bang Madun. (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia kuliner tidak selalu tentang makanan lezat dan tempat ramai pengunjung. Di balik dapur yang mengepul dan pelanggan yang datang silih berganti, ada kisah perjuangan pemilik usaha kecil yang berusaha bertahan hidup. 

Salah satunya adalah Bang Madun, pemilik warung makan legendaris Oseng Nyak Kopsah, yang sempat mengalami keterpurukan setelah direview oleh food blogger pada tahun 2023.

Warung makan yang telah berdiri selama 25 tahun ini sempat menjadi sorotan setelah mendapat ulasan dari beberapa food vlogger terkenal. Namun, bukannya membawa berkah, review tersebut justru menjadi awal dari cobaan besar bagi Bang Madun.

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube dr Richard Lee, Bang Madun mengungkapkan betapa sulitnya kehidupannya setelah usahanya mendapat sorotan negatif. Ia bercerita bahwa setelah warungnya direview, bisnisnya mengalami penurunan drastis, bahkan sampai kehilangan sembilan karyawannya.

"Ada 13 anak buah, tinggal 4. Gara-gara gue direview," ujarnya dengan nada kecewa.

Bang Madun merasa bahwa food vlogger hanya mengejar konten viral, tanpa memikirkan dampaknya bagi para pelaku usaha kecil seperti dirinya.

"Lo udah matiin rezeki sembilan orang. Puas lo udah?" tambahnya dengan penuh emosi.

Ia mengaku bahwa setelah review tersebut, warungnya mengalami kerugian besar hingga harus meminjam uang sebesar Rp250 juta dari bank untuk mencoba bangkit kembali.

"Gue hampir satu tahun enggak punya tabungan. Gue pinjam ke bank karena gue pengin memperbaiki usaha gue," ungkapnya dengan penuh keprihatinan.

Baca Juga: Tangis Nyak Kopsah, Warung Tutup Gara-Gara Review Food Vlogger: Gue Hancur!

Lebih lanjut, ia juga merasa sakit hati karena para vlogger yang mereview usahanya tidak pernah memberikan bantuan apapun. Baginya, mereka hanya datang, mengambil konten, dan pergi tanpa peduli bahwa usahanya hancur setelahnya.

"Karena lagi rame. Lu gak sedikit pun ngasih gue uang. Lu viral. Lu puas sama konten-konten lu. Tapi lu banyak udah nyakitin gue."

Food Blogger dan Kontroversi Review Makanan

Warung Nyak Kopsah milik Madun Oseng. [Instagram]
Warung Nyak Kopsah milik Madun Oseng. [Instagram]

Kasus yang dialami Bang Madun menjadi salah satu contoh dampak negatif dari review makanan yang tidak bijak. Memang, food vlogger memiliki peran besar dalam memperkenalkan kuliner kepada masyarakat. Namun, ketika review dilakukan dengan cara yang tidak berimbang, hasilnya bisa merugikan pihak lain.

Salah satu food vlogger yang mereview warung Nyak Kopsah adalah AA Juju, yang kemudian diikuti oleh vlogger lain, Codeblu. Saat itu, keduanya bahkan sempat terlibat dalam perdebatan dengan Bang Madun karena perbedaan pendapat mengenai kualitas makanan dan pelayanan.

Review dari food vlogger yang memiliki pengikut besar dapat mempengaruhi persepsi publik. Jika ulasannya negatif, bisa saja pelanggan enggan datang, yang akhirnya berujung pada penurunan omzet. Itulah yang terjadi pada Bang Madun, yang harus merasakan dampak buruknya secara langsung.

"Gue Perintis, Bukan Pewaris"

Farida Nurhan dan Bang Madun Oseng alias Nyak Kopsah. [Instagram]
Farida Nurhan dan Bang Madun Oseng alias Nyak Kopsah. [Instagram]

Bang Madun bukanlah seseorang yang mendapatkan warung ini dari orang tuanya. Ia membangun Nyak Kopsah dari nol, dengan kerja keras dan dedikasi. Itulah sebabnya, ia merasa sangat terpukul ketika usahanya yang telah berjalan puluhan tahun tiba-tiba terpuruk hanya karena satu video review.

"Gua ancur sehancur-hancurnya. Gua untung gak gila. Untung gue gak bunuh diri. Karena emang sekeras itu dunia gue. Gue perintis. Bukan pewaris."

Baginya, warung makan bukan sekadar bisnis, tetapi juga sumber penghidupan bagi dirinya dan para karyawannya. Oleh karena itu, ia sangat berjuang untuk mempertahankan tempat tersebut.

"Ini yang membuat gue tantrum. Karena gue mempertahankan hak gue ini. Gue mempertahankan. Gimana caranya biar saudara gue makan, dokter?" katanya penuh emosional.

Bangkit dari Keterpurukan

Meskipun sempat jatuh, Bang Madun tidak menyerah. Dengan tekad yang kuat, ia terus berusaha memperbaiki usahanya dan kembali menarik pelanggan.

Kasusnya menjadi pengingat bahwa di balik layar review makanan, ada nasib orang-orang yang bergantung pada bisnis tersebut. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak—baik pemilik usaha maupun food vlogger—untuk lebih bijak dalam menyikapi kritik dan ulasan.

Kini, warung Nyak Kopsah terus berusaha bangkit dan menarik pelanggan kembali. Bang Madun tetap berjuang, membuktikan bahwa ia adalah seorang perintis sejati, bukan hanya sekadar pewaris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI