Ceramah di Depan Pemerintah, Ustaz Adi Hidayat Sentil Menkeu sampai Presiden

Senin, 24 Maret 2025 | 10:17 WIB
Ceramah di Depan Pemerintah, Ustaz Adi Hidayat Sentil Menkeu sampai Presiden
Prabowo Gelar Bukber Kabinet Merah Putih, Ustaz Adi Hidayat Kasih Kultum. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustaz Adi Hidayat menjadi pendakwah di acara buka bersama yang diselenggarakan Presiden Prabowo Subianto. Buka bersama itu mengundang menteri, wakil menteri, kepala badan, Kapolri, Panglima TNI, hingga Jaksa Agung.

Pada saat berbuka, Ustaz Adi Hidayat memimpin doa dan memberikan tausiyah. Sementara anggota Kabinet Merah Putih menyantap makanan dan minuman yang sudah tersaji di atas meja. Momen itu salah satunya diunggah akun X @/6undul0h.

"Nabi melakukan tugasnya 20 tahun. Pak Presiden, untuk meningkatkan nilai takwanya, (nabi) 10 tahun di Makah persiapan 3 tahun 10 tahun di Madinah," ujar Ustaz Adi Hidayat, dikutip Minggu (24/3/2025).

Ustaz Adi Hidayat juga menyapa menteri keuangan dan Menteri Polkam untuk menggambarkan kondisi Madinah.

"Ibu Menteri Keuangan, saat (nabi) pindah ke Madinah itu namanya bukan Madinah tapi Yasrib kondisinya di bawah resesi jauh sekali, kondis pasar kacau, dimonopoli. Pak Menkopolkam, izin Pak kriminalitas tinggi tak terkendali," imbuhnya.

Meski Madinah punya kondisi tak ideal saat Nabi Muhammad pertama datang, kota tersebut bisa berbenah dengan menanamkan ketakwaan.

"Tapi dengan nilai takwa ini diselesaikam 1 tahun, krisis ekonomi 2 tahun, dan dalam 20 tahun terjadilah generasi emas yang dihadirkan sehingga menimbulkan suasana kota berkemajuan yang disebut Al Madinah Al Munawarah," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

"Sekarang 2025 jika Anda menginginkan generasi 2045, kita punya durasi yang sama 20 tahun. Maka mudah-mudahan puasa kali ini membawa seperti generasi emas ulamanya mencerahkan, pemerintahnya baik, dan masyarakat bersatu," tandasnya.

Pesan Ustaz Adi Hidayat ke Elit Politik

Baca Juga: Istana Presiden Sudan Kembali ke Tangan Tentara, Pertempuran Sengit 4 Hari Berakhir

Ustaz Adi Hidayat memang cukup vokal berkomentar soal kondisi tanah air. Salah satunya dalam video lawasnya yang memberi pesan pada elit politik di Indonesia.

"Mohon maaf dengan kata-kata ini, tapi ketika Anda mengatakan sebagai wakil rakyat 'saya wakil rakyat', kami tidak pernah mewakilkan kepada Anda untuk berbuat tindakan-tindakan yang melanggar hukum, norma, dan etika," ujar Ustaz Adi Hidayat seperti dikutip dari akun X @andria75777, Kamis (20/3/2025).

"Semoga ini bukan hanya menjadi satu berita yang ramai dan selesai, saya berharap ada koreksi internal di dalam perenungan mendalam," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mempertanyakan soal arah bernegara. Ia tak ingin masyarakat hanya jadi permainan politik para elite.

"Saya mohon pada elite-elite bangsa ini, bangsa mau dibawa kemana? negara mau diarahkan kemana ya? jadi jangan sampai rakyat hanya menjadi objek dari permainan politik," ungkap Ustaz Hadi Hidayat.

"Dan ini mungkin statement saya yang agak tegas terkait ini, karena Anda ketika ada gaduh anda meminta ulama tolong teduhkan tolong bantu kami tapi ketika kami hadir membantu Anda berbuat ulah," tandasnya.

Video lawas Ustaz Adi Hidayat kembali viral saat publik dibuat marah dengan pengesahan RUU TNI.

Pendidikan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan komentarnya terkait rencana libur panjang Ramadan di UMY, Minggu (19/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan komentarnya terkait rencana libur panjang Ramadan di UMY, Minggu (19/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

Vokal pada kondisi sosial politik, seperti apa pendidikan Ustaz Adi Hidayat?

Dimulai dengan pendidikan di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989.
SDN Karaton 3 Pandeglang sampai kelas 3 SD
Kelas 4SD berpindah ke SDN II Pandeglang sampai lulus SD
Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan di SMP 1 Pandeglang, Banten.
Ustadz beralih ke sekolah agama, Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang setelah bercerita kepada orang tuanya bahwa dia bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.
Setelah lulus dari Madrasah, Adi Hidayat meneruskan pendidikannya ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut pada tahun 1997.
Setelah menyelesaikan pesantren, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan melalui jalur PMDK di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2003.
Tahun 2005, Ustaz Adi Hidayat mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Di sana, Ustaz Adi Hidayat belajar lebih intensif tentang agama Islam mulai dari Al-Qur'an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan sebagainya.

Ustaz Adi Hidayat juga diketahui telah menyelesaikan pendidikan pasca-sarjana di Islamic Call College Tripoli, Libya. Kemudian ia menyelesaikan gelar magister di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI