Suara.com - Ustaz Adi Hidayat menjadi pendakwah di acara buka bersama yang diselenggarakan Presiden Prabowo Subianto. Buka bersama itu mengundang menteri, wakil menteri, kepala badan, Kapolri, Panglima TNI, hingga Jaksa Agung.
Pada saat berbuka, Ustaz Adi Hidayat memimpin doa dan memberikan tausiyah. Sementara anggota Kabinet Merah Putih menyantap makanan dan minuman yang sudah tersaji di atas meja. Momen itu salah satunya diunggah akun X @/6undul0h.
"Nabi melakukan tugasnya 20 tahun. Pak Presiden, untuk meningkatkan nilai takwanya, (nabi) 10 tahun di Makah persiapan 3 tahun 10 tahun di Madinah," ujar Ustaz Adi Hidayat, dikutip Minggu (24/3/2025).
Ustaz Adi Hidayat juga menyapa menteri keuangan dan Menteri Polkam untuk menggambarkan kondisi Madinah.
"Ibu Menteri Keuangan, saat (nabi) pindah ke Madinah itu namanya bukan Madinah tapi Yasrib kondisinya di bawah resesi jauh sekali, kondis pasar kacau, dimonopoli. Pak Menkopolkam, izin Pak kriminalitas tinggi tak terkendali," imbuhnya.
Meski Madinah punya kondisi tak ideal saat Nabi Muhammad pertama datang, kota tersebut bisa berbenah dengan menanamkan ketakwaan.
"Tapi dengan nilai takwa ini diselesaikam 1 tahun, krisis ekonomi 2 tahun, dan dalam 20 tahun terjadilah generasi emas yang dihadirkan sehingga menimbulkan suasana kota berkemajuan yang disebut Al Madinah Al Munawarah," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Sekarang 2025 jika Anda menginginkan generasi 2045, kita punya durasi yang sama 20 tahun. Maka mudah-mudahan puasa kali ini membawa seperti generasi emas ulamanya mencerahkan, pemerintahnya baik, dan masyarakat bersatu," tandasnya.
Pesan Ustaz Adi Hidayat ke Elit Politik
Baca Juga: Istana Presiden Sudan Kembali ke Tangan Tentara, Pertempuran Sengit 4 Hari Berakhir
Ustaz Adi Hidayat memang cukup vokal berkomentar soal kondisi tanah air. Salah satunya dalam video lawasnya yang memberi pesan pada elit politik di Indonesia.