Suara.com - "Minal aidin wal faizin", frasa yang akrab di telinga umat Islam Indonesia setiap kali Idul Fitri tiba. Ucapan ini bukan sekadar rangkaian kata tanpa makna, melainkan doa dan harapan tulus yang dipanjatkan di hari kemenangan.
Popularitasnya tak lekang oleh waktu, menghiasi percakapan langsung hingga berbagai media, seperti spanduk dan kartu ucapan. Namun, di balik keakraban frasa ini, tersimpan kesalahpahaman yang umum.
Banyak yang mengira bahwa "minal aidin wal faizin" memiliki makna yang sama dengan "Mohon maaf lahir dan batin". Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda.
"Minal aidin wal faizin" adalah doa yang bermakna "semoga kita termasuk orang-orang yang kembali ke fitrah dan meraih kemenangan", yang dalam konteks keislaman merujuk pada kebahagiaan di akhirat.
Kesalahan dalam penulisan dan pemahaman makna seringkali terjadi, padahal frasa ini begitu sering diucapkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami penulisan yang benar dan ragam versi pengucapannya, baik dalam bahasa Arab maupun Latin.
Dengan memahami makna dan penulisan yang tepat, kita dapat menggunakan frasa ini dengan lebih bijak dan penuh makna di hari yang fitri.
Lantas, bagaimana bentuk penulisan yang tepat dan arti sebenarnya? Berikut penjelasannya, yang dilansir dari berbagai sumber.
Tulisan "Minal Aidin wal Faizin" yang Benar: Arab, Latin, dan Terjemah
Sebagai salah satu idiom dalam bahasa Arab yang populer dalam dakwah di Indonesia, ungkapan minal aidin wal faizin sudah sangat akrab bagi umat Islam.
Baca Juga: Update Daftar Harga Tiket Bus PO Lorena Mudik Lebaran 2025, Buruan Dipesan!
Kalimat ini sering diucapkan saat perayaan Idul Fitri, sebagai bagian dari tradisi silaturahmi setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Meskipun sering digunakan, masih banyak yang belum mengetahui bentuk penulisan yang benar dalam bahasa Arab maupun transliterasi Latin-nya.
Berikut adalah penulisan yang tepat beserta artinya:
مِنَ الْعَائِدِيْن وَالْفَائِزِيْن
Minal 'aidin wal faaiziin
Artinya: "Semoga kita termasuk orang yang kembali (ke fitrah) dan meraih kemenangan (menuju surga)." Selain bentuk yang umum dikenal, ada juga versi lengkap dari doa ini:
جَعَلَنَا اللَّهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ العَائدِيْنَ والفَائِزِينَ
Ja'alanallohu waiyyakum minal aidin wal faizin.
Artinya: "Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali ke fitrah dan meraih keberhasilan dalam ibadah."
Selain Minal Aidin Wal Faizin, umat Islam juga dianjurkan untuk mengucapkan doa yang lebih sesuai dengan sunnah, yaitu:
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Artinya: "Semoga Allah menerima (puasa dan amal ibadah) dari kami dan dari kalian semua."
Ungkapan ini merupakan doa yang penuh makna dan menjadi bagian dari tradisi umat Islam dalam menyambut hari kemenangan.
Ucapan "Minal Aidin wal Faizin" Dalam Berbagai Versi
Selain beberapa ungkapan yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa versi lain dari ucapan Minal Aidin Wal Faizin yang bisa digunakan saat Idul Fitri. Berikut beberapa di antaranya:
Pertama
جَعَلَنَا اللَّهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ العَائِدِيْنَ وَالفَائِزِيْنَ وَالمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عَامٍ وَاَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Ja'alanallohu wa iyyakum minal 'aaidin wal faaizin wal maqbuulin kullu 'aamin wa antum bikhoirin.
Artinya: "Semoga Allah menjadikan kita semua tergolong orang-orang yang kembali ke fitrah, berhasil, dan diterima ibadahnya. Selamat hari raya."
Kedua
جَعَلَنَا اللَّهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ العَائِدِيْنَ إِلَى الفِطْرَةِ وَالفَائِزِيْنَ بِالجَنَّةِ وَكُلُّ عَامٍ وَاَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Ja'alanallohu wa iyyakum minal 'aaidin ilal fitrah wal faaiziina bil jannati wa kullu 'aamin wa antum bikhoirin.
Artinya: "Semoga Allah menjadikan kita semua tergolong orang-orang yang kembali ke fitrah dan meraih kemenangan menuju surga. Selamat hari raya."
Ketiga
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَتَقَبَّلَ يَاكَرِيْمُ، كُلُّ عَامٍ وَاَنْتُمْ بِخَيْرٍ، جَعَلَ اللَّهُ لَنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ العَائِدِيْنَ وَ الفَاءِزِيْنَ المَقْبُوْلِيْنَ المَغْفوْرِيْنَ
Taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal yaa kariim. Kullu ‘aamin wa antum bikhoirin. Ja’alallahu lana wa iyyakum minal ‘aaidiin wal faaiziinal maqbuliinal maghfuuriin.
Artinya: "Semoga Allah menerima ibadah kita dan kalian semua, terimalah Ya Allah yang Maha Mulia. Selamat hari raya, semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali ke fitrah, memperoleh pahala yang diterima, serta diampuni dosa-dosa."
Keempat
كُلُّ عَامٍ وَاَنْتُمْ بِخَيْرٍ وَصِحَّةٍ وَسَلَامَةٍ وَمِنَ العَائِدِيْنَ الفَائِزِيْنَ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَعِيْدُكُم مُبَارَكٌ. كُلُّ عَامٍ وَأَنْتَ وَأَسِرَتُكُمْ الكِرَامُ بِخَيْرٍ وَصِحَّةٍ وَسَلَامَةٍ آمِنِيْنَ مُعَافِيْنَ
Kullu 'aamin wa antum bikhoirin wa sihhatin wa salaamatin wa minal 'aaidiin wal faaiziin. Taqabbalallahu minna wa minkum wa 'iidukum mubaarok. Kullu 'aamin wa anta wa asiratukum al-kiraamu bikhoirin wa sihhatin wa salaamatin aaminiina mu'aafiina.
Artinya: "Selamat hari raya, semoga kalian semua senantiasa dalam kebaikan, kesehatan, dan keselamatan, serta termasuk orang-orang yang kembali ke fitrah dan meraih keberhasilan. Semoga Allah menerima ibadah kita dan kalian semua. Selamat Idul Fitri, Semoga setiap tahun Anda dan keluarga selalu dalam keadaan baik, sehat, serta dalam lindungan-Nya."