Mengetahui bahwa pasangan menikmati diri mereka sendiri sama seperti kamu adalah hal yang sangat menggairahkan. Dengan sex language yang menyenangkan, kamu akan berpikir terbuka untuk membahas detail-detail eksperimen seksual dan eksplorasi bersama.
Pada intinya, pleasure sex language berpusat pada sensasi fisik dan kenyamanan. Orang dengan pleasure sex language biasa menikmati pijat sensual, mandi air hangat, menciptakan suasana dengan lilin, atau eksplorasi sentuhan sensual untuk meningkatkan koneksi.
4. Patience sex language

Patience sex language adalah bahasa seks tentang kelembutan, kepercayaan, dan kehadiran di saat ini. Biasanya, orang dengan patience sex language akan mengalami peningkatan yang lebih lambat menuju penetrasi.
Sebaliknya, mereka lebih fokus pada foreplay yang tidak harus ‘seksual’. Contohnya makan malam romantis, saling membelai, melakukan kontak mata yang dalam, berpelukan, dan mengobrol.
Contoh lain dapat mencakup membatalkan rapat kerja, sehingga mereka dapat memperpanjang waktu bersama pasangan. Atau bisa juga merencanakan liburan seksi ketika bebas dari tanggung jawab sehari-hari.
Dengan patience sex language, nilai-nilainya adalah tentang menikmati, kelembutan, dan kelapangan. Sensualitas tidak terburu-buru, sehingga kamu dapat meluangkan waktu sebanyak yang kamu butuhkan untuk menikmati satu sama lain. Termasuk terus berpelukan setelahnya.
5. Acceptance sex language

Acceptance sex language berpusat pada kerentanan dan terlihat sepenuhnya. Dalam acceptance sex language, ada perasaan mendalam karena benar-benar dicintai dan diinginkan apa adanya.
Baca Juga: Kasus AKPB Fajar Polisi Predator Seks Anak Diawasi LPSK hingga Komnas HAM, Kapolda NTT Bilang Begini
Seks mungkin terasa paling memuaskan ketika setiap aspek diri kamu–emosi, pikiran, lekuk tubuh, hasrat, kekusutan, ketidaksempurnaan–dirayakan dan diterima.