Suara.com - Mengemudi jarak jauh, terutama saat mudik Lebaran bisa menjadi tantangan besar, terutama jika rasa kantuk mulai menyerang.
Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat mengurangi konsentrasi dan memperlambat respons terhadap situasi di jalan.
Mengantuk saat berkendara bisa berakibat fatal, baik untuk pengemudi sendiri, penumpang, maupun pengguna jalan lain.
Dampaknya nggak main-main, karena kantuk menurunkan kemampuan otak buat fokus dan bereaksi cepat.
Ngantuk Saat Mengemudi Bisa Picu Microsleep
Melansir dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, microsleep merupakan kondisi di mana seseorang tanpa sadar tertidur selama beberapa detik.
Namun, durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.
Microsleep bisa terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan, saat seseorang mencoba dan gagal untuk tetap terjaga.
![Ilustrasi - Ini Penyebab Ngantuk Saat Berkendara Jauh dan Cara Mengatasinya. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/23/71734-penyebab-ngantuk-saat-berkendara-jauh.jpg)
Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
Apakah Microsleep berbahaya?