Opor Ayam Tahan Berapa Lama? Ini 9 Tips Menyimpannya agar Tidak Mudah Basi

Minggu, 23 Maret 2025 | 13:52 WIB
Opor Ayam Tahan Berapa Lama? Ini 9 Tips Menyimpannya agar Tidak Mudah Basi
Opor ayam (Freepik/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebaran sebentar lagi dan opor ayam menjadi salah satu hidangan wajib yang selalu hadir di meja makan. Rasanya yang gurih dan lezat, dipadu dengan ketupat atau lontong, selalu menjadi favorit banyak orang.

Namun, seringkali kita memasak opor ayam dalam jumlah banyak dan sisa opor ayam pun menjadi pertanyaan: tahan berapa lama opor ayam ini? Bagaimana cara menyimpannya agar tidak mudah basi dan tetap lezat saat disantap kembali? Simak penjelasan berikut ini.

Tips Simpan Opor Ayam Agar Tidak Mudah Basi

resep opor ayam kuning untuk lebaran [istock]
resep opor ayam kuning untuk lebaran [istock]

Opor ayam yang tidak disimpan di kulkas atau freezer, hanya akan tahan sekitar 1-2 hari di suhu ruang, terutama saat cuaca panas. Opor ayam bisa bertahan 1–3 hari di kulkas dan hingga seminggu di freezer.

Ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menyiasati agar opor ayam tidak muda basi antara lain:

1. Simpan di Kulkas atau Freezer

Penyimpanan di kulkas adalah cara yang umum dan efektif untuk memperpanjang umur simpan opor ayam. Di bagian chiller kulkas, opor ayam bisa bertahan selama 1–3 hari.

Jika ingin lebih lama, simpan di freezer karena opor ayam beku bisa bertahan hingga seminggu. Penting untuk menggunakan wadah kedap udara agar kualitas opor tetap terjaga dan tidak tercampur dengan aroma makanan lain di kulkas.

2. Cara Simpan Tanpa Kulkas

Jika tidak ada kulkas, panaskan opor ayam hingga mendidih untuk membunuh bakteri. Setelah mendidih, matikan api dan biarkan opor tetap di dalam panci tertutup. Jangan aduk opor dan biarkan hingga dingin dengan sendirinya sebelum disimpan. Cara ini bisa membuat opor bertahan semalam hingga keesokan harinya.

Baca Juga: Sejarah Opor Ayam: Hidangan yang Wajib Ada saat Lebaran

3. Jangan Langsung Dipanaskan

Opor ayam yang baru dikeluarkan dari kulkas atau freezer sebaiknya tidak langsung dipanaskan. Biarkan opor mencapai suhu ruang terlebih dahulu untuk menghindari perubahan suhu yang drastis. Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat merusak tekstur kuah santan dan membuat opor cepat basi.

4. Panaskan dengan Api Kecil

Saat memanaskan opor, gunakan api kecil dan aduk perlahan. Api besar dapat menyebabkan santan pecah dan mengubah rasa serta tekstur opor.

5. Jangan Aduk Ketika Dipanaskan

Saat memanaskan opor untuk pertama kali sebelum disimpan, jangan diaduk. Ini karena mengaduk dapat memasukkan udara yang mengandung bakteri ke dalam opor, sehingga mempercepat pembusukan. Biarkan opor mendidih dengan sendirinya, lalu dinginkan sebelum disimpan.

6. Panaskan Sekali

Kamu perlu menghindari untuk memanaskan opor ayam secara berulang kali. Ini karena setiap kali dipanaskan, kualitas opor akan menurun, baik dari segi rasa maupun tekstur. Panaskan hanya porsi yang akan dikonsumsi.

7. Simpan di Dalam Panci Tertutup

Simpan opor dalam panci atau wadah tertutup rapat setelah dipanaskan dan didinginkan. Wadah tertutup mencegah kontaminasi bakteri dari udara dan menjaga aroma opor tetap segar.

8. Pisahkan Potongan Ayam dengan Kuah Opor

Jika memungkinkan, pisahkan potongan ayam dan kuah opor saat menyimpan. Cara ini membantu memastikan keduanya matang merata saat dipanaskan kembali. Penyimpanan terpisah juga mencegah ayam menjadi terlalu lembek karena terendam kuah terlalu lama.

9. Jangan Pegang Dengan Tangan Langsung

Kamu juga perlu menghindari menyentuh opor ayam dengan tangan langsung. Ini karena tangan mengandung bakteri yang dapat mengkontaminasi opor dan mempercepat pembusukan. Gunakan sendok bersih atau sarung tangan plastik saat menangani opor.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI