Infografis
Suara.com - Tidak terasa kini bulan suci Ramadhan sudah memasuki sepuluh malam terahir. Pada periode sepertiga akhir ini, sudah sepatutnya kita sebagai umat Muslim untuk memanfaatkannya dengan baik dan maksimal lantaran kita akan segera berpisah dengan bulan yang penuh hikmah ini.
Tidak hanya itu, sepertiga akhir bulan Ramadhan diyakini memiliki berbagai keutamaan, salah satunya adalah malam Lailatul Qadar. Beribadah di malam Lailatul Qadar diyakini akan mendapat berkah dan pahala yang melimpah, bahkan lebih baik dari seribu bulan.
Rasulullah SAW sendiri diketahui memperbanyak amalan dan ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, seperti diriwayatkan oleh Aisyah ra. dalam sebuah hadis yang berbunyi:
"Dari 'Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'" (HR Tirmidzi no. 712).
Berikut adalah beberapa keutamaan dan amalan yang bisa dilakukan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang penuh berkah.
1. Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat mulia dan menjadikan sepuluh malam terakhir Ramadhan menjadi istimewa. Pada malam yang penuh berkah ini, Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak ibadah, sesuai dengan sabda beliau:
"Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169).
2. Bulan Diturunkannya Al-Quran
Baca Juga: Menjemput Lailatul Qadar, Ini yang Dilakukan Perempuan Saat haid atau Nifas
Ramadhan merupakan bulan diturunkannya kitab suci umat Muslim yang menjadi penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya, yakni Al-Quran. Al-Quran ini diturunkan pada malam Lailatul Qadar, sehingga menambah keberkahan sepuluh hari bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. ad-Dukhon ayat 3).
2. Sunnah I’tikaf
Pada 10 hari terakhir Ramadan, Rasulullah SAW senantiasa melakukan i’tikaf di masjid. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Tujuan dari i’tikaf adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, menjauhkan diri dari kesibukan dunia, serta memperbanyak doa dan introspeksi diri.
3. Penghapusan Dosa
Bagi mereka yang menghidupkan 10 malam terakhir Ramadan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, Allah SWT menjanjikan pengampunan dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW:
"Barang siapa melaksanakan qiyam (salat malam) pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
4. Peningkatan Amal dan Sedekah
10 hari terakhir Ramadan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak amal dan sedekah. Selain berzikir dan berdoa, umat Muslim juga dianjurkan untuk berbagi dengan sesama, seperti memberi makan orang yang berbuka puasa, membantu fakir miskin, serta menunaikan zakat fitrah.
5. Doa Mustajab
Pada 10 malam terakhir ini, doa-doa yang dipanjatkan memiliki keutamaan besar. Salah satu doa yang dianjurkan untuk sering dibaca adalah:
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Yang artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai keampunan, maka ampunilah aku."
6. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Rasulullah SAW semakin meningkatkan kualitas ibadahnya pada 10 hari terakhir Ramadan. Dalam sebuah hadis, Aisyah RA berkata:
"Rasulullah SAW ketika masuk 10 hari terakhir Ramadan, beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh dalam ibadah, dan mengencangkan ikat pinggangnya." (HR. Bukhari & Muslim)
Ini menunjukkan bahwa momen 10 hari terakhir adalah kesempatan emas bagi umat Muslim untuk lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Beberapa amalan yang dapat kita lakukan dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan antara lain:
- Memperpanjang solat malam
- Memperbanyak sedekah
- Iktikaf
- Memperbanyak khatam Al-Quran
- Memperbanyak doa.
Kontributor : Rizky Melinda
