Suara.com - Tanpa terasa bulan Ramadan 2025 akan segera berlalu. Dengan demikian tersisa beberapa hari lagi untuk umat Muslim merayakan Hari Raya Idulfitri.
Hari Lebaran ini diperkirakan akan jatuh pada hari Minggu (30/3/2025) atau Senin (31/3/2025). Tak heran jika persiapan Lebaran sudah mulai dilakukan, termasuk di antaranya untuk mempersiapkan ucapan selamat Hari Raya Idulfitri.
Salah satu frasa yang banyak dipakai untuk memberi ucapan selamat Hari Raya Idulfitri adalah "Minal 'Aidin wal-Faizin" diikuti dengan permohonan maaf lahir dan batin.

Selain "Minal 'Aidin wal-Faizin", ucapan lain yang biasa disampaikan saat Lebaran adalah "Taqabbalallahu Minna wa Minkum". Lantas ucapan manakah yang benar sesuah sunnah?
Perkara ini pernah dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat di tayangan kanal YouTube Tanwir23. Menurutnya, sejak zaman Rasulullah SAW, sudah ada tradisi untuk saling menyelamati dalam kebaikan.
Kebiasaan ini, dituturkan Ustaz Adi Hidayat, diriwayatkan dalam hadits sahih serta menjadi budaya atau tradisi di kalangan sahabat dan ulama. Biasanya ucapan yang dipakai oleh para sahabat dan ulama adalah "Taqabbalallahu Minna wa Minkum".
"Saling menyelamati dalam kebaikan dengan ucapan 'Taqabbalallahu Minna wa Minkum'. Jadi saling mendoakan, bukan menyelamati, tapi mendoakan. Sunnah-nya kan memberi doa," tutur Ustaz Adi Hidayat, seperti dilihat pada Sabtu (22/3/2025).

Memangnya apa arti dari ucapan tersebut? Begini penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
"'Taqabbalallahu Minna wa Minkum', semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian semua, ibadah yang telah kita tunaikan itu," kata Ustaz Adi Hidayat menerangkan.
Baca Juga: Warna-warni Lebaran di Berbagai Belahan Dunia, Tradisi Unik yang Patut Diketahui
Dalam hal ini, maksudnya adalah saling mendoakan agar ibadah sepanjang bulan Ramadhan, mulai dari puasa, salat, maupun amalan yang lain, dapat diterima oleh Allah SWT.