Suara.com - Setelah menjadi bulan-bulanan karena kekalahan Timnas Indonesia melawan Australia pada Kamis (20/3/2025), Erick Thohir mendadak mengunggah sebuah quotes bijak dan potongan ayat Al-Qur'an, yakni surat An-Najm ayat 39-41.
Isi dari potongan ayat suci Al-Qur'an itu menyinggung tentang usaha serta hasil yang setimpal.
"Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasannya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna," demikian bunyi arti surat tersebut.
Kemudian dalam caption, Erick Thohir juga memberi quotes bijak untuk terus berusaha dan berjuang. Sebab Tuhan tidak akan memberi hasil yang tidak sesuai usahanya.

"Harus terus berjuang dan berusaha. Insya Allah usaha tidak akan mengkhianati hasil," tulisnya.
Postingan terbaru Erick Thohir tersebut langsung mencuri atensi dan mendapat 30 ribu komentar dari berbagai pihak.
Sekilas nampak bijak, kalimat "usaha tidak akan mengkhianati hasil" yang dituliskan Erick Thohir sebenarnya tidak tepat. Mengapa? Berikut ulasannya.
Membongkar Kesalahan Quotes "Usaha Tidak Mengkhianati Hasil"
Penggunaan kalimat tersebut pernah dibahas oleh Ustaz Sofyan Chalid Ruray. Dalam tayangan YouTube Safdah TV dua tahun lalu, ia menjelaskan mengapa quotes populer tersebut harus dihindari.
"Ini ucapan yang hendaklah kita hindari, 'usaha tidak akan mengkhianati hasil'. Karena secara dzahir, makna yang terkandung dalam ucapan ini adalah orang yang berusaha pasti berhasil, jadi dia menyandarkan keberhasilannya semata-mata kepada usahanya," jelasnya.
Baca Juga: Debut Pahit Patrick Kluivert Nodai Mimpi Timnas Indonesia, Salah Siapa?
Padahal, keberhasilan tak hanya ditentukan dari seberapa keras usaha, tapi juga ketetapan Allah SWT.
"Yang menakdirkan dia berhasil atau tidak adalah Allah SWT. Betul Allah juga suruh kita berusaha, dan Allah SWT juga suruh kita berusaha sebaik-baiknya," sambungnya.
Lebih lanjut, menukil Nabi Muhammad SAW yang pernah bersabda, "Innallaha yuhibbul 'abda idza 'amila 'amalan yutqinahu".
"Artinya, sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang hamba kalau dia melakukan satu pekerjaan, dia lakukan dengan cara yang terbaik, dengan itqan. Kalau bahasa kita sekarang secara profesional," sambung Ustaz Sofyan Chalid Ruray.
Artinya Allah menyuruh dan menganjurkan hambanya melakukan usaha yang terbaik, tapi jangalah ia menyandarkan kesuksesan keberhasilan pada usahanya saja. Karena semua kembali pada takdir Allah SWT.
"Kalau Allah menghendaki maka itu yang pasti terjadi. Kalau tidak maka tidak walaupun kita sudah berusaha," tegasnya.
Dan itu adalah fakta, mengingat fenomena seberapa banyak orang yang sudah habis-habisan berbisnis hasilnya bangkrut. Sebaliknya, banyak juga orang yang berbisnis sedikit hasilnya melimpah.
"Allah menyuruh kita untuk melakukan usaha yang terbaik. Akan tetapi jangan itu yang dijadikan sebagai sandaran keberhasilan kita. Jadi ucapan seperti itu hendaklah dihindari, wallahu a'lam," pungkasnya.
Timnas Indonesia Dibabat Habis, Erick Thohir Menangis
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Allianz Stadium Sydney pada Kamis (20/3/2025), skuad Garuda kalah dari Australia dengan skor akhir 1-5. Bahkan, gawang Indonesia berhasil dibobol pada babak pertama sebanyak tiga kali.
Dalam laga tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kedapatan menangis. Publik berspekulasi bahwa Menteri BUMN itu menangis karena sedih melihat Timnas dibabat habis oleh tim lawan.
Rekaman penampakan Erick Thohir menangis dibagikan oleh akun Instagram @berita_gosip. Erick Thohir nampak memasang wajah murung sambil menonton jalannya pertandingan di lapangan. Dahinya mengernyit sementara mulutnya juga bergerak-gerak layaknya sedang menggumamkan doa.
Sayangnya, pemandangan tersebut tidak membuat publik bersimpati. Sebaliknya, warganet semakin getol mencibir. Sebagian besar warganet menuntut dirinya untuk bertanggung jawab karena telah mengganti Shin Tae-yong dengan pelatih baru yakni Patrick Kluivert.
Sebelumnya, Shin Tae-yong. pelatih asal Korea Selatan itu dipecat oleh Erick Thohir pada 6 Januari 2025 lalu.