Warna-warni Lebaran di Berbagai Belahan Dunia, Tradisi Unik yang Patut Diketahui

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2025 | 06:05 WIB
Warna-warni Lebaran di Berbagai Belahan Dunia, Tradisi Unik yang Patut Diketahui
Warga Desa Adat Kapal dengan antusias mengikuti tradisi Aci Tabuh Rah Pengangon di Pura Desa Puseh Kapal, Badung, Bali pada Senin (10/10/2022) [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Lebanon

Masyarakat Lebanon memiliki tradisi unik yang mirip dengan di Indonesia, yaitu mengunjungi makam keluarga untuk mendoakan sanak saudara yang telah meninggal.

Berbeda dengan tradisi tazkiyah di Indonesia yang dilakukan saat penghujung hari Lebaran, di Lebanon ziarah kubur biasanya dilakukan di awal hari setelah shalat Id.

Selain itu, ada tradisi eidiyah, yaitu pemberian uang kepada anak-anak sebagai bentuk kebahagiaan dalam perayaan Idul Fitri.

Hidangan khas yang biasa disajikan saat Lebaran di Lebanon adalah Kaak el Eid, kue cincin khas Lebanon, serta Maamoul, kue berisi kacang pistachio, kenari, atau kurma yang ditaburi gula halus.

Makanan khas lainnya adalah Reez a Djeij, yaitu nasi gurih dengan suwiran ayam dan daging, yang disajikan dengan kacang badam dan aneka rempah.

Setelah berkumpul bersama keluarga, masyarakat Lebanon biasanya menghabiskan waktu dengan berkeliling menikmati suasana Lebaran.

4. Pakistan

Di Pakistan, perayaan Idul Fitri dimulai dengan Chand Raat, yaitu malam bulan sabit yang menandai akhir Ramadan. Pada malam ini, masyarakat Pakistan berbondong-bondong ke pasar malam untuk berbelanja, membeli gelang, serta menghias tangan dengan henna.

Baca Juga: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Ulama: Jangan Lewatkan Berkahnya

Pada hari Lebaran, masyarakat Pakistan biasanya menyajikan Sheer Khurma, yaitu puding susu yang dicampur dengan kurma dan bihun. Selain itu, mereka juga mengunjungi keluarga dan teman-teman serta berbagi hadiah kepada anak-anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI