1. Allhumma innaka afuwwun karmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘ann (‘ann jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
2. Allhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘ann (‘ann, jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Ustaz Alhafiz menyebut redaksi kedua doa Lailatul Qadar ini diambil berdasarkan hadits riwayat lima imam hadits, kecuali Imam Abu Dawud.
Ia menyampaikan bahwa doa Lailatul Qadar ini dapat dibaca sepanjang bulan Ramadhan, khususnya di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Sebab, sebagaimana disebut di atas, mayoritas ulama Mazhab Syafi’i meyakini Lailatul Qadar jatuh pada rentang waktu itu.
"Hal ini berdasarkan isyarat hadits yang meriwayatkan Rasulullah meningkatkan ibadahnya pada 10 malam tersebut. Pada kesempatan itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa Lailatul Qadar," ungkapnya.
Baca Juga: Ketahui Tanda-Tanda Alam Datangnya Malam Lailatul Qadar