Suara.com - Buku pernah menjadi sesuatu yang diburu dan distop peredarannya pada masa Orde Baru. Sejumlah buku di masa Orde Baru sempat dilarang edar lantaran dianggap mengandung paham kiri atau mengancam stabilitas politik dan keamanan negara.
Dulu buku sempat dilarang, media sosial belakangan juga mulai diramaikan soal kekhawatiran tentang menghilangnya berbagai literasi. Hal ini terkait dengan disahkannya RUU TNI.
Berikut Suara.com rangkum 5 buku fiksi sejarah yang perlu dibaca sebelum dilarang, antar lain:

Laut Bercerita merupakan novel fenomenal karua penulis terkenal, Leila S Chudori. Novel ini terinsipirasi dari kisah nyata di mana bercerita tentang sekelompok aktivis mahasiswa yang hilang pada tahun 1998.
Pada era Orde Baru, sejumlah aktivis mahasiswa hilang di mana 13 di antaranya tak diketahui keberadaanya hingga kini.
Novel ini mengangkat rentang waktu tahun 90-an yang membawa pembaca di masa pemerintahan otoriter di bawah Soeharto.
Pada proses pembuatan novel tersebut, Laila yang merupakan mantan jurnalis mewawancari sejumlah aktivis yang selamat. Mulai dari Nezar Patria, Mugiyanto Sipin, dan lain sebagainya.
2. Amba
Baca Juga: Novel The Borrowed: Perjalanan Detektif Hong Kong dalam Memecahkan Misteri

Amba merupakan novel karya Laksmi Pamuntjak. Novel ini mengisahkan perempuan bernama Amba Kinanti dengan latar pembuangan orang-orang PKI dan yang diduga PKI ke Pulau Buru.