Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an, sehingga membacanya saat i’tikaf menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Selain membaca, kita juga dapat memahami maknanya agar semakin memahami petunjuk Allah dalam kehidupan.
3. Dzikir dan Istighfar
Memperbanyak zikir, seperti tasbih, tahmid, tahlil, serta istighfar dapat menenangkan hati dan meningkatkan kedekatan dengan Allah. Zikir juga menjadi sarana untuk menghapus dosa dan memperoleh keberkahan.
4. Berdoa dan Memohon Ampunan
I’tikaf adalah waktu yang tepat untuk memanjatkan doa. Rasulullah SAW. mengajarkan doa khusus di malam-malam akhir Ramadan: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” yang artinya, "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, maka ampunilah aku."
5. Menambah Ilmu Agama
Menggunakan waktu i’tikaf untuk belajar agama, baik melalui membaca buku, mendengarkan ceramah, atau berdiskusi dengan sesama jamaah, dapat meningkatkan pemahaman dan kualitas ibadah.
6. Muhasabah dan Memperbaiki Diri
Ramadan adalah momentum terbaik untuk introspeksi diri, memperbaiki akhlak, serta bertekad menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadan berakhir.
Baca Juga: Ketika Ramadan Menjadi Konten: Antara Dakwah dan Engagement
Dengan melakukan berbagai kegiatan ini, Insya Allah i’tikaf akan menjadi lebih bermakna dan membawa keberkahan dalam hidup.