Intip Perbedaan Beras Premium vs Medium, Heboh Temuan Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 14:15 WIB
Intip Perbedaan Beras Premium vs Medium, Heboh Temuan Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran
Ilustrasi beras [freepik.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perbedaan antara beras premium dan medium menjadi topik hangat setelah masyarakat dikejutkan dengan temuan beras yang isinya tak sesuai dengan berat di kemasan. Kasus ini menambah daftar panjang masalah pangan setelah sebelumnya heboh kasus minyak goreng MinyaKita. Bareskrim Polri pun turun tangan menyelidiki dugaan kecurangan ini.

Informasi mengenai beras yang tidak sesuai takaran ini tersebar luas melalui video di Youtube Short, di mana kemasan beras bertuliskan 5 kg, namun setelah ditimbang, beratnya hanya 4 kg. Perlu diketahui, beras yang dipermasalahkan dalam video tersebut bukanlah beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), melainkan beras premium.

Di pasaran kita memang dapat menemukan berbagai jenis beras dengan kualitas yang berbeda, mulai dari premium hingga medium. Lantas, apa saja perbedaan antara beras premium dan medium? Simak penjelasan berikut ini.

Beda Beras Premium vs Medium

Ilustrasi beras [freepik.com]
Ilustrasi beras [freepik.com]

Dikutip dari laman resmi Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kepulauan Bangka Belitung serta sumber lainnya, inilah beda beras premium vs medium.

1. Kualitas Tampilan
Dari segi penampilannya, beras premium menawarkan kualitas yang lebih unggul yani butirannya tampak lebih utuh, bersih, dan memiliki warna yang lebih cerah. Sebaliknya, beras medium cenderung memiliki lebih banyak butiran yang patah, mungkin mengandung kotoran, dan warnanya pun tidak secerah beras premium.

2. Butir Kepala
Butir kepala adalah istilah untuk butiran beras yang utuh, tanpa patahan. Pada beras premium, standar minimalnya adalah 85 persen butiran utuh, sedangkan pada beras medium, persentasenya lebih rendah, yaitu 80 persen untuk Medium I dan 75 persen untuk Medium II. Perbedaan ini menunjukkan bahwa beras premium memiliki kandungan butiran utuh yang lebih tinggi, sehingga memberikan tampilan yang lebih rapi dan menarik dibandingkan beras medium.

3. Butir Patah
Butir patah mengacu pada bagian beras yang terbelah atau tidak utuh. Dalam standar kualitas, beras premium memiliki batasan maksimal 14,5 persen butir patah. Sementara itu, beras Medium I memiliki batas hingga 18 persen, dan Medium II hingga 22 persen. Semakin sedikit butiran yang patah, semakin tinggi kualitas beras tersebut.

4. Butir Menir
Butir menir adalah istilah untuk butiran beras yang sangat kecil dan halus, hampir menyerupai tepung. Beras premium memiliki standar kandungan menir yang sangat rendah, yaitu di bawah 0,50 persen. Sebaliknya, beras medium memiliki batasan kandungan menir yang lebih tinggi, yaitu 2 persen untuk Medium I dan 3 persen untuk Medium II. Kandungan menir yang minimal pada beras premium memberikan tampilan yang lebih bersih dan menunjukkan kualitas yang lebih baik secara keseluruhan.

5. Butir Berwarna (Merah/Putih/Hitam)
Butir berwarna merujuk pada butiran beras yang memiliki warna selain putih, seperti merah atau hitam. Dalam beras premium, jumlah butiran berwarna ini dibatasi maksimal 0,50 persen untuk menjaga keseragaman warna. Sementara itu, beras medium memiliki toleransi yang lebih tinggi, yaitu hingga 2 persen untuk Medium I dan 3 persen untuk Medium II.

6. Butir Rusak
Butir rusak adalah butiran beras yang cacat, seperti berlubang atau bentuknya tidak sempurna. Beras premium juga memiliki batasan maksimal 0,50 persen untuk butir rusak, sedangkan beras medium memiliki toleransi yang lebih tinggi, yaitu 2 persen untuk Medium I dan 3 persen untuk Medium II.

Baca Juga: Akui Banyak Kutu, Bulog: Beras Komoditas Pangan Rawan Hama

7. Butir Kapur
Butir kapur merujuk pada butiran beras yang tampak seperti dilapisi kapur, yang disebabkan oleh proses penggilingan. Pada beras premium, jumlah butir kapur dibatasi maksimal 0,50 persen, sedangkan pada beras medium, toleransi lebih tinggi, yaitu hingga 2 persen untuk Medium I dan 3 persen untuk Medium II. Kandungan butir kapur yang lebih rendah pada beras premium memberikan tekstur dan rasa nasi yang lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI