Hilal dapat diamati pada hari ke-29 bulan berjalan setelah matahari terbenam. Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya merupakan awal bulan baru dalam kalender Hijriah. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka bulan berjalan disempurnakan menjadi 30 hari.
2. Memilih Lokasi yang Ideal
Pengamatan harus dilakukan di tempat dengan cakrawala barat yang terbuka dan minim polusi cahaya. Area yang tinggi, seperti bukit atau pantai dengan horizon yang jelas, menjadi lokasi yang optimal.
3. Perhatikan Kondisi Cuaca
Cuaca cerah dan langit bersih dari awan sangat penting dalam keberhasilan pengamatan. Kelembapan udara yang rendah akan membantu visibilitas hilal lebih baik.
4. Mengenali Posisi Hilal
Hilal akan muncul di langit barat beberapa menit setelah matahari terbenam. Ketinggian hilal biasanya rendah, sekitar 2-5 derajat di atas cakrawala.
5. Membiasakan Mata dengan Cahaya Redup
Sebelum melakukan pengamatan, pengamat sebaiknya menghindari paparan cahaya terang untuk meningkatkan sensitivitas mata.
Baca Juga: Hadis Nabi Tentang Penentuan 1 Syawal, Puasa 30 atau 29 Hari, Begini Ketentuan Idul Fitri
Berdiam di tempat gelap selama beberapa menit dapat membantu mata lebih peka terhadap cahaya lemah seperti hilal.