Masih Banyak Isu Diskriminasi, Perempuan Muda Didorong Untuk Terus Menggali Potensi Diri

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 12:43 WIB
Masih Banyak Isu Diskriminasi, Perempuan Muda Didorong Untuk Terus Menggali Potensi Diri
Online talkshow "United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia Bersama Unicharm."
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diskriminasi terhadap perempuan masih menjadi isu yang relevan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Perempuan muda, sebagai generasi penerus, seringkali menghadapi tantangan dan hambatan yang menghalangi mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Namun, di tengah tantangan ini, ada dorongan kuat bagi perempuan muda untuk terus menggali potensi diri dan memperjuangkan kesetaraan.

Perempuan memiliki peran penting dalam masyarakat dan merupakan bagian dari tulang punggung keluarga yang berkontribusi dalam pertumbuhan serta perkembangan masyarakat. Namun, diskriminasi terhadap perempuan masih terjadi hingga saat ini.

Menurut World Economic Forum, dengan progress saat ini, dibutuhkan waktu lebih dari 100 tahun dari sekarang untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang sepenuhnya di masyarakat.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran dan berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan, dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional tahun ini, Unicharm sebagai perusahaan yang mendukung emansipasi perempuan, menyelenggarakan Online Talkshow dengan tema "United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia" Bersama Unicharm  pada tanggal 19 Maret 2025 lalu,. yang sejalan dengan tema Hari Perempuan Internasional tahun ini.

Siti Komarianingsih S.ST. M Kes dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (PPPA) Kabupaten Karawang mengatakan, “Dalam upaya mewujudkan pemberdayaan perempuan, dibutuhkan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat sipil untuk mendukung program pemberdayaan perempuan."

Menurutnya, jika kolaborasi ini bisa dilakukan, maka perempuan akan berdaya, dan dengan menjadi berdaya maka perempuan akan memiliki kondisi ekonomi yang stabil sehingga dapat berkontribusi dalam perekonomian baik di keluarga maupun di masyarakat.

Ditambah lagi, dengan memiliki wawasan yang luas maka perempuan dapat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan berkontribusi dalam memecahkan masalah di berbagai bidang.

Ayoe Sutomo M. Psi Psikolog menyatakan bahwa generasi muda juga dapat turut berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan. Menurutnya, generasi muda juga memiliki peran penting dalam mempromosikan pemberdayaan perempuan, dan hal ini bisa dimulai dari diri sendiri.

"Beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah dengan meningkatkan self awareness, menempuh pendidikan formal maupun informal setinggi mungkin, aktif di organisasi maupun kegiatan volunteer untuk menambah wawasan dan pengalaman, menemukan role model yang bisa dijadikan sosok panutan, serta terus mencari tantangan dan peluang baru agar dapat terus berkembang. Dengan begitu maka diri kita sendiri dapat menjadi pemicu bagi perempuan di sekitar kita untuk menjadi contoh perempuan yang berdaya,” jelas Ayoe.

Baca Juga: Cara Perempuan Mengatasi Tantangan Pola Makan Seimbang Selama Berpuasa

Wakil Provinsi Aceh di Miss Indonesia 2019 Amira Kun Nadia mengatakan bahwa pendidikan menjadi suatu hal yang penting dalam upaya mewujudkan pemberdayaan perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI