Di sisi lain, Event Manager GlamLocal Adela Umayrra juga mengakui dari sisi penjualan produk bazar fashion selama Ramadhan 2025 yang sudah digelar di Pondok Indah Mal (PIM) dan Grand Indonesia (GI), para brand lokal yang berjualan memiliki angka transaksi yang stabil.
"Kalau dari total transaksi yang biasanya kita tarik dari per event, itu brand itu rata-rata penjualannya itu stabil. Jadi dari hari pertama sampai hari terakhir itu penjualannya stabil, dari event PIM, GI dan Bekasi ini kita belum lihat sih," jelas Adela.

Adela menambahkan, karena tema bazar berfokus pada baju lebaran Idul Fitri 2025, namun tidak jarang brand lokal yang kurang memiliki persiapan stok, hasilnya sebelum bazar selesai produk baju lebaran sudah habis terjual yang hasilnya malah menjual produk lama.
"Ada beberapa brand juga bahkan saat hari terakhir tapi masih sore, mereka udah kehabisan barang jadi memang sebenarnya kalau untuk dilihat dari transaksi itu kesiapan dari brandnya sendiri juga sih," katanya.
"Kadang ada yang tema kita kan sekarang lebaran ya, baju lebaran, kadang ada yang baju lebarannya itu sudah habis dan mereka menjual produk mereka yang sebelum-sebelumnya daily wear, defect product itu masih ada yang beli," sambung Adela.

Perlu diketahui GlamLocal merupakan bazar para penjual brand fashion online, sehingga mempertemukan pembeli dengan brand secara offline. Dengan cara ini pembeli bisa memegang dan melihat langsung produk brand lokal yang dijual, sehingga bisa membangun kepercayaan.
Adapun bazar Ramadan 2025 sejak 19 hingga 23 Maret ini didatangi pengunjung yang cukup membludak sebanyak 7.000 orang per hari. Bahkan di beberapa kesempatan area pintu masuk dipenuhi dengan antrean yang mengular, demi mencegah kepadatan di dalam bazar.