Suara.com - Kisah Abdullah Bin Mubarak telah menginspirasi banyak orang. Sebagai seorang ulama terkemuka dalam ilmu fiqih dan hadits, ia dikenal bukan hanya karena keilmuannya, tetapi juga karena ketakwaannya. Salah satu kisahnya yang paling menakjubkan adalah perjalanan hajinya yang istimewa—di mana ibadahnya justru disempurnakan oleh malaikat. Penasaran dengan kisah lengkapnya? Simak bagaimana Abdullah Bin Mubarak dihajikan oleh malaikat dalam artikel berikut.
Meski terdengar sulit dipercaya, kisah ini telah banyak dibahas dan menjadi bahan perenungan bagi umat Islam. Lebih dari sekadar cerita, kisah ini mengajarkan makna mendalam tentang kebaikan, kepedulian, dan bagaimana menerima takdir Allah SWT, meskipun terkadang tak sesuai dengan harapan kita.
Kisah Abdullah Bin Mubarak Dihajikan oleh Malaikat
Abdullah bin Mubarak merupakan seorang ulama terkemuka pada zamannya. Beliau dilahirkan di Merv, sebuah kota di wilayah Khorasan (kini menjadi bagian dari Uzbekistan) pada tahun 118 H (736 M).
Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam tradisi Islam Sunni, khususnya di bidang ilmu hadits dan fiqih. Abdullah bin Mubarak hidup menjadi figur ulama yang sangat dihormati lantaran ilmu pengetahuannya yang begitu luas serta karakternya yang rendah hati.
Adapun kisah yang paling sering diceritakan tentang Abdullah bin Mubarak yaitilu pengalamannya selama menempuh perjalanan ibadah haji. Kala itu, memiliki niat untuk melaksanakan ibadah haji, Abdullah bin Mubarak melakukan perjalanannya ke Tanah Suci.
Akan tetapi, di tengah perjalanan itu, tepatnya di kota Kufah, Allah SWT memberi ia pengalaman yang luar biasa dan bersejarah sepanjang hidupnya serta telah menginspirasi banyak orang. Di bawah terik matahari, Abdullah melihat seorang perempuan sederhana yang sedang mencabuti bulu itik.
Karena penasaran dan kepedulian yang tulus, ia pun lantas mendekatinya dan bertanya tentang aktivitas yang dilakukannya. Perempuan yang didekatinya itu kemudian menjawab bahwa bulu yang dicabutinya merupakan bagian dari bangkai yang dimakan oleh keluarganya. Kemudian Abdullah dengan lemah lembut mengingatkannya bahwa hal itu menjadi tindakan yang haram dalam agaran Islam.
Meski perempuan itu awalnya menolak untuk mendengarkan nasihat baik ini, namun Abdullah tidak menyerah. Dia pun terus menerus memberikan nasihat dan bantuan kepada perempuan tersebut serta beberapa anaknya yang kekurangan. Dari situ juga terungkap sebuah fakta, bahwa mereka telah kelaparan selama tiga hari.
Baca Juga: Cek Fakta: Budi Arie Sebut Pemerintah Pakai Dana Haji Rp700 Triliun untuk IKN
Abdullah bin Mubarak menjadi contoh nyata dari kemurahan hati dan kesabaran seorang hamba. Meskipun perjalanan hajinya gagal lantaran kehadirannya di kota Kufah, Allah SWT pun memberinya penghormatan yang tak terduga.
Saat Abdullah bin Mubarak kembali ke kampung halamannya, dia dikejutkan oleh kesaksian para kerabat dan tetangganya. Dimana mereka mengungkapkan bahwa mereka bertemu dengannya selama perjalanan hajinya.
Akan tetapi, kejutan sebenarnya datang melalui mimpi yang dialami olehnya. Dalam mimpinya itu, Abdullah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Di sana, Nabi menjelaskan bahwa Allah SWT telah mengutus malaikat yang menyerupai Abdullah untuk melaksanakan ibadah haji sebagai ganti ibadah yang tidak dijalaninya.
Allah SWT sangat menghargai tindakan, kebaikan serta kepedulian yang diperlihatkan Abdullah terhadap sesama hamba-Nya. Darri kisah Abdullah bin Mubarak ini juga seolah menyiratkan pelajaran yang mendalam bagi seluruh umat muslim. Dia kemudian menyampaikan bahwa ibadah tidak hanya terbatas pada ritual semata, namun juga melibatkan kebaikan, kepedulian, kepekaan dan keteladanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Pelajaran dari Kisah Abdullah bin Mubarak
Menjadi salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah Islam Abdullah bin Mubarak, kisahnya menjadi bagian dari sejarah Islam yang meninggalkan jejak tak terlupakan. Melalui kisah hidupnya ini, kita dapat mengetahui akan pentingnya kebaikan, kesabaran, serta kemurahan hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan mempelajari kisah Abdullah bin Mubarak yang dihajikan oleh malaikat ini, kita dapat meningkarkan nilai-nilai Islam yang mulia dan prinsip-prinsip moral yang bisa menjadi landasan kehidupan yang suci.
Demikian tadi uraian tentang kisah Abdullah bin Mubarak dihajikan oleh malaikat. Semoga bisa menjadi inspirasi di bulan Ramadan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari