Abdullah bin Mubarak: Kisah Ulama Dihajikan Malaikat Karena Dahulukan Sedekah

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 11:16 WIB
Abdullah bin Mubarak: Kisah Ulama Dihajikan Malaikat Karena Dahulukan Sedekah
Kisah Abdullah bin Mubarak Dihajikan oleh Malaikat (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah Abdullah Bin Mubarak telah menginspirasi banyak orang. Sebagai seorang ulama terkemuka dalam ilmu fiqih dan hadits, ia dikenal bukan hanya karena keilmuannya, tetapi juga karena ketakwaannya. Salah satu kisahnya yang paling menakjubkan adalah perjalanan hajinya yang istimewa—di mana ibadahnya justru disempurnakan oleh malaikat. Penasaran dengan kisah lengkapnya? Simak bagaimana Abdullah Bin Mubarak dihajikan oleh malaikat dalam artikel berikut.

Meski terdengar sulit dipercaya, kisah ini telah banyak dibahas dan menjadi bahan perenungan bagi umat Islam. Lebih dari sekadar cerita, kisah ini mengajarkan makna mendalam tentang kebaikan, kepedulian, dan bagaimana menerima takdir Allah SWT, meskipun terkadang tak sesuai dengan harapan kita.
 

Kisah Abdullah Bin Mubarak Dihajikan oleh Malaikat

Abdullah bin Mubarak merupakan seorang ulama terkemuka pada zamannya. Beliau dilahirkan di Merv, sebuah kota di wilayah Khorasan (kini menjadi bagian dari Uzbekistan) pada tahun 118 H (736 M).

Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam tradisi Islam Sunni, khususnya di bidang ilmu hadits dan fiqih. Abdullah bin Mubarak hidup menjadi figur ulama yang sangat dihormati lantaran ilmu pengetahuannya yang begitu luas serta karakternya yang rendah hati.

Adapun kisah yang paling sering diceritakan tentang Abdullah bin Mubarak yaitilu pengalamannya selama menempuh perjalanan ibadah haji. Kala itu, memiliki niat untuk melaksanakan ibadah haji, Abdullah bin Mubarak melakukan perjalanannya ke Tanah Suci.

Akan tetapi, di tengah perjalanan itu, tepatnya di kota Kufah, Allah SWT memberi ia pengalaman yang luar biasa dan bersejarah sepanjang hidupnya serta telah menginspirasi banyak orang. Di bawah terik matahari, Abdullah melihat seorang perempuan sederhana yang sedang mencabuti bulu itik.

Karena penasaran dan kepedulian yang tulus, ia pun lantas mendekatinya dan bertanya tentang aktivitas yang dilakukannya. Perempuan yang didekatinya itu kemudian menjawab bahwa bulu yang dicabutinya merupakan bagian dari bangkai yang dimakan oleh keluarganya. Kemudian Abdullah dengan lemah lembut mengingatkannya bahwa hal itu menjadi tindakan yang haram dalam agaran Islam.

Meski perempuan itu awalnya menolak untuk mendengarkan nasihat baik ini, namun Abdullah tidak menyerah. Dia pun terus menerus memberikan nasihat dan bantuan kepada perempuan tersebut serta beberapa anaknya yang kekurangan. Dari situ juga terungkap sebuah fakta, bahwa mereka telah kelaparan selama tiga hari.

Baca Juga: Cek Fakta: Budi Arie Sebut Pemerintah Pakai Dana Haji Rp700 Triliun untuk IKN

Abdullah bin Mubarak menjadi contoh nyata dari kemurahan hati dan kesabaran seorang hamba. Meskipun perjalanan hajinya gagal lantaran kehadirannya di kota Kufah, Allah SWT pun memberinya penghormatan yang tak terduga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI