Arti 'We're Doomed': Bentuk Kekecewaan dan Putus Ada Netizen

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 19:45 WIB
Arti 'We're Doomed': Bentuk Kekecewaan dan Putus Ada Netizen
Ilustrasi we're doomed. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1. Krisis Ekonomi dan Inflasi

Banyak masyarakat yang merasa terhimpit dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. Ketika harga pangan melonjak atau nilai tukar rupiah melemah, banyak netizen yang mengungkapkan kekhawatiran mereka dengan menuliskan "we're doomed" sebagai bentuk keprihatinan.

2. Perubahan Iklim dan Bencana Alam

Indonesia adalah negara yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan. Saat ada berita tentang cuaca ekstrem atau peningkatan polusi udara, banyak pengguna media sosial yang merespons dengan frasa "we're doomed" untuk menggambarkan ketakutan mereka terhadap dampak lingkungan yang semakin buruk.

3. Kondisi Politik dan Kebijakan Pemerintah

Dalam dunia politik, kebijakan yang dianggap kontroversial atau tidak berpihak kepada rakyat sering memicu gelombang reaksi dari warganet. Tagar dan meme yang berisi "we're doomed" sering muncul untuk mengekspresikan ketidakpuasan terhadap kebijakan atau keputusan tertentu.

4. Perkembangan Teknologi dan AI

Dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI), banyak orang merasa khawatir tentang masa depan pekerjaan dan privasi mereka. Ketika ada berita tentang AI menggantikan pekerjaan manusia atau meningkatnya pengawasan digital, frasa "we're doomed" kerap digunakan sebagai bentuk respons terhadap kekhawatiran akan masa depan yang didominasi teknologi.

Pada intinya, "We're doomed" adalah frasa yang mencerminkan rasa pesimisme dan kecemasan terhadap masa depan. Meskipun sering digunakan dalam konteks bercanda, penggunaannya di media sosial juga mencerminkan kekhawatiran nyata masyarakat terhadap berbagai isu global dan nasional.

Baca Juga: Hujan-hujanan Tunggu Gibran, Warga Samarinda Kecewa Cuma Dapat Buku: Dulu Jokowi Kasih Uang!

Di Indonesia, frasa ini kerap muncul dalam diskusi tentang ekonomi, lingkungan, politik, dan teknologi. Dengan memahami makna di baliknya, kita bisa lebih bijak dalam menanggapi berbagai isu yang sedang berkembang dan mencari solusi daripada hanya merasa putus asa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI