Suara.com - Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, sebagai bentuk penyucian diri dan penyempurnaan ibadah di bulan Ramadan.
Selain yang mengeluarkan zakat, penerima zakat fitrah juga dianjurkan untuk membaca doa ketika menerimanya.
Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa doa yang dapat dibaca oleh penerima zakat fitrah. Salah satu doa yang dianjurkan adalah dilansir dari berbagai sumber:
"Ajarakallahu f m a’aita, wa braka f m abqaita, wa ja’alahu laka ahran."
Artinya: "Semoga Allah memberi pahala kepadamu atas apa yang telah engkau berikan, memberikan berkah pada apa yang masih tersisa, dan menjadikannya sebagai penyucian bagimu."
Doa ini merupakan bentuk rasa syukur dan harapan agar zakat yang diberikan dapat membawa berkah bagi pemberi maupun penerima.
Keutamaan Menerima Zakat Fitrah
Penerima zakat fitrah termasuk dalam delapan golongan (asnaf) yang berhak menerimanya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 60. Golongan tersebut antara lain fakir, miskin, amil zakat, mualaf, budak yang ingin merdeka, orang yang terlilit hutang, fisabilillah, dan ibnu sabil.
Bagi penerima zakat, selain mendapatkan bantuan materi, zakat fitrah juga menjadi sarana untuk membersihkan hati dari iri dan dengki terhadap orang yang lebih mampu. Dengan menerima zakat fitrah, mereka dapat merasakan kebahagiaan di hari raya Idulfitri tanpa merasa berkekurangan.
Baca Juga: Tips Mendapatkan Malam Lailatul Qadar ala Imam Masjidil Haram, Lakukan 5 Amalan Ini!
Sebagai umat Muslim, baik yang memberi maupun yang menerima zakat harus memahami esensi dari zakat fitrah, yaitu membangun kepedulian sosial dan mewujudkan keadilan ekonomi dalam masyarakat.