Suara.com - Penyanyi Vidi Aldiano telah menjalani immunotherapy sebagai bagian dari perawatannya setelah didiagnosis kanker ginjal beberapa tahun lalu.
"Spa day sebelum terima rapot bulan depan. Cukup anxious dengan immunotherapy bulan ini, karena bulan depan sudah jadwal petscan lagi dan dari sana sepertinya akan lebih jelas, apakah saya bisa lanjut pengobatan atau harus dihentikan dulu," ujar Vidi Aldiano dikutip dari Instagram-nya.
Vidi juga bersyukur dalam pengobatan penyakit yang dideritanya selama lima tahun ini selalu didukung sang ibu.
Terpantau, ibunda Vidi selalu menemani dan mendoakannya.
"Bersyukur ada mama yang menemani dan mendoakan selalu di tengah treatment. Mohon doanya lagi dan lagi teman-teman semoga ada progress baik dalam pengobatan saya ini," imbuhnya.
Menariknya, Vidi Aldiano menjalani pengobatan kali ini di tengah ibadah puasa Ramadhan. Namun, treatment ini tak mengganggu puasanya.
"Semoga, efek samping kali ini tidak terlalu mengganggu ibadah puasa saya di tahun ini. Bismillah," tandasnya. Padahal sebelumnya, Vidi mengaku tak pernah puasa penuh karena pengobatan kanker.
"Kita sebenarnya sudah bahas ini di Login tahun lalu. Aku tuh sebenarnya sudah lima tahun dalam rangka up and down, masih berjuanglah," ungkap Vidi Aldiano di podcast Login.
Immunotherapy adalah salah satu inovasi dalam dunia medis yang menawarkan harapan baru bagi penderita kanker, termasuk Vidi Aldiano.
Baca Juga: Ditemani Ibu Kandung, Vidi Aldiano Kembali Jalani Kemoterapi
Dengan membantu sistem imun tubuh melawan sel kanker secara alami, imunoterapi bisa menjadi alternatif atau pelengkap terapi lainnya untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup pasien.
Pengobatan ini menjadi salah satu metode yang semakin populer dalam dunia medis, terutama untuk menangani kanker dan penyakit autoimun.
Lalu, apa sebenarnya immunotherapy? Bagaimana cara kerjanya dan mengapa digunakan dalam pengobatan kanker seperti yang dijalani Vidi Aldiano? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Immunotherapy?
Immunotherapy atau imunoterapi adalah metode pengobatan yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit, termasuk kanker.
Berbeda dengan kemoterapi yang langsung menyerang sel kanker, imunoterapi bekerja dengan memperkuat atau mengarahkan sistem imun tubuh agar lebih efektif dalam mengenali dan menghancurkan sel kanker atau patogen berbahaya lainnya.
Imunoterapi bekerja dengan beberapa mekanisme, tergantung pada jenisnya. Beberapa metode yang umum digunakan antara lain:
- Checkpoint Inhibitors – Obat yang membantu sistem imun mengenali dan menyerang sel kanker dengan menonaktifkan "penghambat" yang digunakan sel kanker untuk menghindari serangan sistem imun.
- Cytokines Therapy – Menggunakan protein alami tubuh seperti interferon dan interleukin untuk meningkatkan respons imun terhadap sel kanker.
- Monoclonal Antibodies – Antibodi buatan yang dirancang untuk menempel pada sel kanker dan menandainya agar mudah dihancurkan oleh sistem imun.
- Cancer Vaccines – Vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan sel kanker.
- Adoptive Cell Therapy (CAR-T Cell Therapy) – Mengambil sel imun pasien, memodifikasinya agar lebih kuat, lalu memasukkannya kembali ke dalam tubuh untuk melawan kanker.
Vidi Aldiano mengungkapkan bahwa ia menjalani imunoterapi sebagai bagian dari perawatan kanker ginjalnya. Pengobatan ini dipilih karena dianggap lebih efektif dengan efek samping yang lebih ringan dibandingkan kemoterapi konvensional.
Melalui imunoterapi, sistem kekebalan tubuh Vidi dibantu untuk mengenali sel kanker dan menyerangnya secara alami, sehingga diharapkan mampu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Kelebihan dan Kekurangan Immunotherapy
Kelebihan:
- Lebih spesifik dalam menargetkan sel kanker
- Efek samping lebih ringan dibanding kemoterapi
- Meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap kanker
Kekurangan:
- Tidak semua jenis kanker merespons imunoterapi
- Bisa menyebabkan efek samping seperti kelelahan, ruam, atau peradangan
- Biaya pengobatan cenderung mahal.