"Ingat ya, dia kan punya baby yang harus dijaga. Makanya emang harus selalu jaga kebersihan biar pulang nggak bawa virus dari luar. Kan kasihan baby nanti," timpal lainnya.
Risiko Mikrofon Dipakai Bergantian

Melansir dari laman JBD Sound, mikrofon dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Pasalanya mikrofon digunakan di depan mulut untuk bicara atau bernyanyi hingga air liur bisa menempel.
Kuman dan virus yang tertinggal di mikrofon dapat tetap menular selama 48 jam atau lebih, tergantung pada seberapa banyak kelembapan yang ada di kaca depan dan usia kaca depan.
Pada artikel yang dilakukan di laman JBD Sound, penulis Joseph De Buglio mensurvei sejumlah gereja pada kelompok memiliki sejumlah pengalaman pribadi di mana penyakit menyebar melalui penggunaan mikrofon yang sama.
Joseph menyebut pada sebuah konvensi gereja yang dihadiri 2000 pendeta, di mana setelah seminggu, semua pembicara tamu utama terserang flu setelah pembicara tamu pertama bersin ke mikrofon mimbar 10 menit setelah khotbahnya. Di akhir minggu, 9 pendeta pulang dengan flu berat juga.
Jika tak memungkinkan menggunakan mikrofon sendiri, Joseph menyarankan untuk membersihkan mikrofon sebelum dan sesudah menggunakannya.
Tips Menggunakan Mikrofon Umum

Melansir dari laman Lilac, untuk mencegah risiko yang terkait dengan mikrofon yang terkontaminasi, penting untuk menjaga kebersihan dan membersihkan serta mensanitasi mikrofon secara teratur.
Baca Juga: Tak Perlihatkan Wajah Princess R, Syahrini Diacungi Jempol oleh Psikolog
Berikut ini beberapa praktik terbaik yang dapat diikuti: