Nabi Khidir dipercaya sebagai sosok pendamping Nabi Musa As. Sosoknya dipercaya masih hidup sampai sekarang dan berada di bumi. Sebuah Riwayat yang ditulis Syeikh Abdul Rohman Ash-Shafuri dan Syeikh Muhammad bin Ahmad menyebutkan bahwa Nabi Khidir merupakan manusia yang sudah hidup sejak zaman Raja Iskandar Zulkarnain tahun 332 SM. Disebutkan pula alasan Nabi Khidir masih hidup di bumi sampai hari kiamat adalah karena ia bertugas mengajarkan ilmu hikmah dan kebijaksanaan kepada para wali-wali atau aulia pilihan Allah Swt. Karena itu, Nabi Khidir juga mendapatkan julukan sebagai guru para wali atau aulia Allah Swt.
Ada kisah yang menceritakan semasa hidup, Nabi Khidir meminum air dari mata air yang mmebuatnya bisa hidup abadi. Syeikh Muhammad bin Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ada seorang anak dari Sam bin Nuh AS yang telah meminum air kehidupan lalu ia dapat hidup lama."
Pada saat itu, Raja Zulkarnain menginginkan air tersebut sehingga pergilah ia Bersama Nabi Khidir as untuk mendapatkan air kehidupan. Akan tetapi, yang berhasil meminum air kehidupan adalah Nabi Khidir as, sedangkan Raja Zulkarnain tidak berhasil menemukan air kehidupan tersebut. Meskipun dipercaya masih hidup namun keberadaannya tidak diketahui tepatnya ada di mana.
2. Nabi Ilyas
Kisah Nabi Ilyas as masih hidup sampai berawal dari sesuatu yang tampak seperti tidak disengaja. Ketika ia sedang beristirahat, tiba-tiba malaikat pencabut nyawa datang. Saat itu, Nabi Ilyas as bersedih karena nyawanya akan dicabut. Sang malaikat maut bertanya kenapa ia bersedih, Nabi Ilyas menjawab karena ia akan berhenti berdzikir dan berhenti beribadah kepada Allah Swt setelah nyawanya dicabut. Saat itulah, Allah Swt memberi perintah kepada malaikat maut agar menunda pencabutan nyawa Nabi Ilyas as. Allah memberi Waktu kepada Nabi Ilyas agar berdzikir sesuai permintaannya. Sampai sekarang, diyakini bahwa Nabi Ilyas masih hidup dan terus berdzikir kepada Allah Swt di suatu tempat.
3. Nabi Idris
Kisah nabi Idris as yang masih hidup sampai sekarang bermula dari suatu malam malaikat pencabut nyawa mendatanginya. Sebelum dicabut, Nabi Idris as mengajukan persyaratan kepada Allah Swt agar Kembali menghidupkannya setelah nyawanya dicabut. Allah mengabulkan keinginannya, nyawa Nabi Idris dicabut saat itu juga dan setelah itu menghidupkan Nabi Idris kembali.
Setelah itu, atas izin dari Allah Swt, nabi Idris diajak berjalan-jalan ke neraka dan surga. Ketika sampai di neraka, Nabi Idris melihat semua yang terjadi di neraka. Kemudian Ketika sampai di surga, ia melihat pemandangan surga yang indah sejak dari pintu gerbangnya.
Nabi Idris meminta ijin pada malaikat maut agar diperbolehkan masuk dan minum air di sana. Akhirnya mereka masuk dan Nabi Idris meminum air, setelah itu keluar lagi. Akan tetapi, sebelum keluar dari surga, Nabi Idris meninggalkan sepatunya di salah satu pohon surga. Itu membuatnya harus Kembali ke surga untuk mengambil sepatunya.
Baca Juga: Sejarah Puasa Ramadan: Dijalankan Nabi Muhammad Sejak Tahun Kedua Hijriah
Nabi Idris masuk ke surga dan Ketika dipanggil Malaikat Maut agar keluar, Idris menolak. Allah kemudian memerintah malaikat maut untuk membiarkan Idris di surga. Allah kemudian menceritakan kisah nabi Idris kepada Rasulullah saw. Kisah itu tertuang dalam surah Maryam: 56-57, berbunyi sebagai berikut.