1. Berdiam di masjid
Seseorang yang ingin melakukan I’tikaf, maka ia harus berdiam diri atau menetap di dalam masjid.
Berdiam diri di masjid juga menjadi salah satu rukun I’tika sehingga wajib dilakukan. Perlu diingat bahwa, dilarang ke luar dari masjid kecuali uzur syar’i atau darurat.
2. Perbanyak shalat, baca Al-Qur’an dan zikir
Seseorang melakukan I’tikaf dianjurkan untuk berdiam diri di dalam masjid. Namun, tidak hanya berdiam diri saja, melainkan juga melakukan serangkaian ibadah., seperti shalat, baca Al-Qur’an, dan berdzikir kepada Allah.
Selain itu, perbanyak membaca shalawat Nabi serta merenungi kebesaran Allah dalam menciptakan alam semesta dan hal-hal kecil dalam hidup.
3. Membaca tafsir Al-Qur’an dan kisah Nabi
Ibadah tidak hanya sebatas shalat, membaca Al-Qur’an, puasa, dan membaca zikir saja. Akan tetapi, juga bisa dengan cara mempelajari ilmu, terutama ilmu-ilmu agama.
Oleh sebab itu, saat melaksanakan I’tikaf, kita bisa memaca tafsir Al-Qur’an serta kisah-kisah Nabi dan orang-orang soleh.
Baca Juga: Doa dan Amalan di Bulan Ramadhan Agar Cepat Punya Anak Sholeh dan Sholehah
Hal-Hal yang Membatalkan I’tikaf
Dalam melaksanakan I’tikaf, perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang bisa membatalkannya. Dijelaskan dalam buku berjudul Fikih Ibadah Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul karya Hasan Ayyub, adapun hal-hal tersebut diantaranya: