![Pemilik toko kue Clairmont Patisserie, Susana Darmawan (kiri) usai agenda mediasi dengan William Anderson atau Codeblu di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/18/82790-pemilik-toko-kue-clairmont-patisserie-susana-darmawan.jpg)
Menilik silsilahnya, Susana Darmawan berasal dari keluarga pengusaha. Ia adalah putri dari mendiang, Hari Darmawan, pendiri toko ritel terkemuka Matahari Departement Store dan Taman Wisata Matahari salah satu destinasi wisata di Bogor.
Hari Darmawan sendiri merupakan putra Tan A Siong, pengusaha produk pertanian asal Makassar. Sedangkan mertuanya memiliki toko serba ada yang kemudian dikembangkan oleh Hari.
Ayah Susana mendirikan Matahari pada 1980-an hingga memiliki banyak cabang di berbagai kota Indonesia. Namun pada 1997, Matahari kemudian dijual ke Lippo Group.
Susana Hermawan dan saudara-saudara menekuni dunia bisnis sesuai dengan keahlian masing-masing. Misalnya sang kakak Suzy Darmawan yang merupakan pendiri The Body Shop Indonesia.
Susana Pilih Bisnis Kue
Dunia kuliner bukan hal baru bagi Susana Darmawan. Wanita kelahiran Jakarta, 27 April 1966 ini merupakan lulusan The Culinary Institute of America, New York. Ia juga sempat mengenyam pendidikan bisnis perhotelan di Negeri Paman Sam.
Setelah menyelesaikan pendidikan, ia pulang ke Tanah Air dan mendirikan PT Prima Hidup Lestari pada 1997. Dari sanalah lahir brand toko kue dengan nama Clairmont Pattisserie.
Toko itu menjajakan berbagai kue dan cooekis dengan kualitas premium. Seiring berjalannya waktu, bisnis Susana pun berkembang pesat hingga kini memiliki beberapa cabang.
Sampai detik ini, Clairmont Patisserie punya segudang cabang mulai dari Gandaria, Kelapa Gading, Margaguna, Karawaci, Bintaro Plaza, Cinere, Tebet, Pesanggrahan hingga Summarecon Bekasi.
Baca Juga: Codeblu dan Clairmont Patisserie Akhirnya Bertemu! Damai?
Setelah hampir tifga dekade eksis sebagai toko kue, Clairmont terdampak oleh ulasan yang dibuat Codeblu pada 2024. Konon, kerugiaan yang dialami sampai miliaran rupiah.