Suara.com - Menjelang musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025, banyak perantau mulai bersiap pulang ke kampung halaman.
Perjalanan jauh yang melelahkan kerap menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Di tengah kepadatan arus mudik, kondisi fisik yang prima menjadi faktor penting agar perjalanan tetap lancar dan aman.
Bahkan beberapa pemudik harus menempuh perjalanan berjam-jam hingga berhari-hari, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Mudik saat puasa memang membutuhkan persiapan ekstra agar perjalanan tetap lancar dan ibadah puasa tetap terjaga.
Berikut beberapa tips mudik saat puasa yang bisa Anda terapkan :
1. Persiapan Fisik
Untuk mudik jarak jauh, pastikan kondisi tubuh Anda fit bila hendak melakukan perjalanan jauh ketika puasa.
Segeralah mengecek kesehatan dan mempersiapkan stamina jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
Baca Juga: Daftar 53 Rest Area Tol Trans Jawa yang Ada Charger Mobil Listrik untuk Mudik Lebaran 2025
Selain itu diajurkan makanan sehat saat sahur yang mengandung vitamin C dan zinc.
Dan yang perlu diingat jangan pernah menyetir saat mengantuk, pastikan cukup waktu tidur selama 7-8 jam selama beberapa hari sebelum melakukan perjalanan jauh.
2. Makan Sahur yang Bergizi
Melakukan perjalanan jauh saat puasa, pastikan sudah memenuhi asupan gizi dengan mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka.
Anda juga bisa multivitamin saat puasa yang membantu menjaga stamina. Selain itu, vitamin juga akan membuat tubuh tetap segar selama bepergian.
3. Perhatikan Asupan Cairan
Satu yang paling penting adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih, guna mencegah dehidrasi selama perjalanan jauh.
Tubuh membutuhkan air untuk dikonsumsi sebanyak 1,5 sampai 2,5 liter atau setara dengan 6-8 gelas setiap harinya.
Penuhi kebutuhan air saat sahur dan berbuka.
4. Siapkan Obat-obatan
Kemungkinan apapun bisa terjadi selama melakukan perjalanan jarak jauh, terlebih kondisi tubuh lebih rentan saat puasa.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk membawa obat-obatan sendiri dalam kotak P3K.
Beberapa obat yang sebaiknya dipersiapkan dalam kotak P3K yaitu obat pereda nyeri, minyak angin, obat antimabuk, obat asam lambung, kain kasa dan obat merah.
Bolehkah Tidak Berpuasa?
Saat melakukan perjalanan jauh, sebenarnya pemudik bisa tidak berpuasa.
Menurut Buya Yahya, pemudik diperbolehkan tidak berpuasa jika memenuhi beberapa syarat tertentu.
Hal ini merujuk pada aturan dalam fiqih Islam tentang hukum bepergian saat bulan Ramadhan.
Ulama tersebut mengungkapkan bahwa satu syarat utama seseorang boleh membatalkan puasa saat mudik adalah jika jarak perjalanannya lebih dari 84 kilometer.
Selain itu, ada aturan lain yang harus diperhatikan.
Pada penjelasan Buya Yahya dalam sebuah video yang dnukil dari kanal YouTube @AlBahjah TV. diberikan rincian mengenai hukum puasa bagi pemudik.
Satu hal yang harus dipenuhi adalah seseorang sudah harus berada di luar wilayah tempat tinggalnya sebelum waktu Subuh.
Akan tetapi bila masih ada di dalam wilayahnya saat Subuh tiba, maka ia tetap wajib berpuasa.
Contohnya ia yang tinggal di Cirebon dan hendak pergi ke Semarang yang jaraknya sekitar 200 km diperbolehkan berbuka puasa jika telah keluar dari Cirebon sebelum Subuh.
Misalnya ia berangkat pukul 02.00 dini hari dan saat Subuh tiba ia sudah berada di Brebes, maka ia boleh tidak berpuasa hari itu.
Akan tetapi bila dirinya masih ada di Cirebon saat Subuh, maka ia tetap wajib berpuasa.
Pada keadaan seperti ini, pemudik baru boleh membatalkan puasanya di hari berikutnya, ketika saat Subuh ia sudah berada di luar wilayah asalnya.
Buya Yahya menegaskan bahwa aturan ini berlaku bagi siapa pun yang melakukan perjalanan jauh.
Bukan hanya pemudik, tetapi juga bagi mereka yang bepergian dengan tujuan lain yang memenuhi syarat.
"Siapa pun yang berada di perjalanan panjang (jaraknya tidak kurang dari 84 km), maka saat di perjalanan ia boleh berbuka puasa serta boleh menjamak dan mengqashar shalat," ujar Buya Yahya.
Pemahaman ini penting bagi umat Muslim yang tidak melakukan perjalanan saat bulan Ramadan.
Dengan mengetahui hukum yang berlaku, mereka bisa menjalankan ibadah dengan lebih baik.
Mudik memang menjadi momen istimewa yang selalu dinantikan.
Namun, menjaga kesehatan dan memahami aturan agama juga sama-sama penting.
Selamat mudik.