Latin: Nawaitul I'tikafa fii haadzal masjidi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat i'tikaf di masjid ini, sunah karena Allah ta'ala."
Waktu untuk Melakukan I’tikaf
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa I’tikaf paling utama dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, lantas, I’tikaf dimulai jam berapa? Jawabannya tidak ada patokan jam berapa harus memulainya. Dilansir dari berbagai sumber, ibadah ini bisa dilakukan kapanpun karena tidak ada batasan waktu tertentu untuk melaksanakannya.
Untuk durasi, Al-Hanafiyah berpendapat bahwa i’tikaf dapat dilaksanakan pada waktu yang sebentar tapi tidak ditentukan batasan lamanya, sedang menurut al-Malikiyah i’tikaf dilaksanakan dalam waktu minimal satu malam satu hari.
Persiapan I’tikaf
Sebelum melaksanakan I’tikaf di masjid, perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Beberapa persiapan tersebut diantaranya:
1. Peralatan sholat
Untuk peralatan sholat, siapkan mukenah, sajadah, dan sarung. Meski terkadang peralatan sholat disediakan di masjid, namun untuk berjaga-jaga sebaiknya membawa sendiri dari rumah.
2. Al-Qur’an dan tasbih
Jangan lupa membawa Al-Qur’an dan tasbih untuk memperbanyak ibadah dzikirmu kepada Allah.
Baca Juga: 5 Masjid Impian yang Diwujudkan Atta Halilintar, Definisi Rezeki Melimpah Tak Lupa Akhirat
3. Pakaian cadangan