Suara.com - Bagi para pelaku usaha, pembayaran lintas negara sering kali menghadapi tantangan seperti biaya remitansi yang tinggi, keterlambatan transaksi, dan keterbatasan metode pembayaran.
Padahal, menurut data Bank Indonesia, transaksi lintas negara di Indonesia terus mengalami pertumbuhan lebih dari 30% dalam lima tahun terakhir, didorong oleh pesatnya ekspansi bisnis digital dan perdagangan global.
Meski demikian, banyak UMKM masih kesulitan mengakses layanan keuangan global, menghadapi keterbatasan metode pembayaran serta biaya yang tidak kompetitif.
Menjawab tantangan ini, PaperXB menghadirkan pembayaran berbasis kartu kredit, yang menawarkan proses lebih cepat, biaya lebih efisien, dan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi pelaku usaha. Dengan inovasi ini, pelaku usaha bisa lebih mudah menembus pasar global tanpa hambatan transaksi yang rumit dan biaya tinggi.
Layanan yang dibawa oleh Paper.id ini berpotensi membuka akses transaksi bisnis ke lebih dari 200 negara, memungkinkan bisnis lokal untuk terhubung dengan pasar internasional tanpa hambatan pembayaran yang selama ini menjadi kendala utama.
Pada fase awal, PaperXB akan memprioritaskan lima negara dengan hubungan dagang yang kuat dengan Indonesia, yaitu Malaysia, Thailand, Singapura, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Peluncuran PaperXB sendiri dilakukan bertepatan dengan bulan Ramadan, periode di mana bisnis menghadapi lonjakan permintaan yang tinggi.
Dengan solusi ini, pelaku usaha dapat membayar supplier global tanpa harus mengganggu arus kas, memastikan stok tetap tersedia hingga Lebaran.
"PaperXB bukan sekadar solusi pembayaran, ini adalah langkah maju bagi bisnis Indonesia untuk
berkompetisi di panggung internasional. Dengan kemudahan pembayaran lintas negara berbasis
kartu kredit, kami ingin mengatasi tantangan finansial yang selama ini menghambat pertumbuhan
bisnis lokal,” ujar Yosia Sugialam, CEO Paper.id.
Baca Juga: Kemenkop dan DWP Gelar Bazar Ramadan Delight Market, Dukung Pertumbuhan UMKM
Sebagai solusi bagi bisnis Indonesia untuk melakukan pembayaran internasional dengan proses lebih cepat, biaya lebih efisien, dan akses lebih mudah dibandingkan metode konvensional, PaperXB menawarkan beberapa keunggulannya.
Di antaranya lebih hemat dibanding remitansi tradisional karena biaya transaksi lebih kompetitif dibanding transfer bank, kemudian fleksibilitas pembayaran di mana pelaku usaha dapat memanfaatkan tempo pembayaran kartu kredit tanpa mengganggu arus kas.
Kemudian, pelaku usaha juga akan mendapat akses lebih luas ke jaringan pemasok global yang memungkinkan negosiasi bisa lebih menguntungkan dengan vendor internasional, dengan proses lebih cepat tanpa perlu lagi menunggu beberapa hari seperti transfer bank manual.
Sebagai contoh, seorang pengusaha bunga di Bandung yang harus membayar pemasok bibit bunga dari Thailand. Dalam satu kuartal, nilai transaksi pembelian bibit bunga ini bisa mencapai miliaran rupiah, sehingga fleksibilitas pembayaran menjadi faktor krusial bagi keberlanjutan bisnis, serta menjaga arus kas untuk kebutuhan operasional lainnya.
Dengan menggunakan PaperXB, pelaku usaha bisa menyelesaikan transaksi dengan kartu kredit, mendapatkan kurs lebih kompetitif, serta memperpanjang tempo pembayaran hingga 60 hari.
Dengan cara ini, pelaku bisnis dapat memastikan ketersediaan stok dengan lebih leluasa, mengelola cash flow lebih efisien, dan tetap mempertahankan kapasitas operasional.
Peluncuran PaperXB ini semakin menegaskan posisi Paper.id sebagai pemimpin inovasi dalam solusi keuangan digital. Ini merupakan platform pertama di Indonesia yang menghadirkan solusi pembayaran lintas negara dengan kartu kredit, menetapkan standar baru dalam transaksi bisnis global.
“Sebagai pionir, kami terus berinovasi untuk memberikan solusi terbaik bagi bisnis di Indonesia. Dengan PaperXB, kami tidak hanya menciptakan kemudahan, tetapi juga membangun masa depan keuangan bisnis yang lebih efisien, transparan, dan terintegrasi dengan ekosistem global,” tutup Yosia Sugialam.