Solusi Pembayaran Lintas Negara yang Lebih Efisien untuk Pelaku Usaha di Indonesia

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 15:10 WIB
Solusi Pembayaran Lintas Negara yang Lebih Efisien untuk Pelaku Usaha di Indonesia
Solusi pembayaran lintas negara. (dok. paper.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di antaranya lebih hemat dibanding remitansi tradisional karena biaya transaksi lebih kompetitif dibanding transfer bank, kemudian fleksibilitas pembayaran di mana pelaku usaha dapat memanfaatkan tempo pembayaran kartu kredit tanpa mengganggu arus kas.

Kemudian, pelaku usaha juga akan mendapat akses lebih luas ke jaringan pemasok global yang memungkinkan negosiasi bisa lebih menguntungkan dengan vendor internasional, dengan proses lebih cepat tanpa perlu lagi menunggu beberapa hari seperti transfer bank manual.

Sebagai contoh, seorang pengusaha bunga di Bandung yang harus membayar pemasok bibit bunga dari Thailand. Dalam satu kuartal, nilai transaksi pembelian bibit bunga ini bisa mencapai miliaran rupiah, sehingga fleksibilitas pembayaran menjadi faktor krusial bagi keberlanjutan bisnis, serta menjaga arus kas untuk kebutuhan operasional lainnya.

Dengan menggunakan PaperXB, pelaku usaha bisa menyelesaikan transaksi dengan kartu kredit, mendapatkan kurs lebih kompetitif, serta memperpanjang tempo pembayaran hingga 60 hari.

Dengan cara ini, pelaku bisnis dapat memastikan ketersediaan stok dengan lebih leluasa, mengelola cash flow lebih efisien, dan tetap mempertahankan kapasitas operasional.

Peluncuran PaperXB ini semakin menegaskan posisi Paper.id sebagai pemimpin inovasi dalam solusi keuangan digital. Ini merupakan platform pertama di Indonesia yang menghadirkan solusi pembayaran lintas negara dengan kartu kredit, menetapkan standar baru dalam transaksi bisnis global.

“Sebagai pionir, kami terus berinovasi untuk memberikan solusi terbaik bagi bisnis di Indonesia. Dengan PaperXB, kami tidak hanya menciptakan kemudahan, tetapi juga membangun masa depan keuangan bisnis yang lebih efisien, transparan, dan terintegrasi dengan ekosistem global,” tutup Yosia Sugialam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI