Suara.com - Ziarah kubur menjadi tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh sudara atau kerabat orang yang masih hidup untuk mengunjungi makam dari kerabat yang sudah wafat. Biasanya menjelang lebaran, orang-orang akan ramai untuk berziarah ke kuburan kerabatnya. Sebagai persiapan, ini dia hal wajib yang harus dilakukan saat ziarah kubur.
Dalam agama Islam, ziarah dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan dan mengenang orang yang sudah meninggal. Selain itu, ziarah juga menjadi inspirasi orang dalam melakukan tafakur atas hikmah dari kematian. Sehingga mereka bisa memperbaiki diri salah satunya dengan giat beribadah.
Ziarah kubur menjelang lebaran yang dilakukan dengan berdoa atau sekadar membersihkan makam menjadi salah satu anjuran dalam agama Islam lantaran memiliki banyak sekali keutamaannya. Meskipun Nabi Muhammad SAW sempat melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur, namun kemudian larangan ini direvisi (mansukh).
Adapun salah satu dasar anjuran ziarah kubur tertuang dalam sabda Rasulullah SAW berikut:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
Artinya: “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).” (HR. Hakim).
Hal Wajib yang Harus Dilakukan saat Ziarah Kubur
Melansir dari situs NU Online, ulama telah memberikan petunjuk, aturan atau adab yang harus dilakukan saat ziarah kubur. Berkut 10 adab ziarah kubur:
Baca Juga: 8 Rekomendasi Catering di Bandung, Harga Terjangkau Cocok untuk Lebaran Keluarga
- Membaca doa dan ayat-ayat Al-Qur’an untuk orang yang sudah meninggal dunia
- Menjaga perilaku baik
- Menghadirkan hati dengan harapan dijauhkan dari keburukan-keburukan atau perbuatan maksiat
- Tidak duduk di atas kuburan atau makam
- Mengucapkan salam 'Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun (semoga kesalamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian)
- Mengucapkan salam dengan menyebut nama mayat
- Mendatangi makam dari arah wajahnya
- Merenungkan keadaan orang-orang yang sudah dikubur. Mereka sendirian di sana karena telah terpisah dengan keluarganya masing-masing
- Merenungkan keadaan teman maupun sahabatnya yang sudah meninggal dan tidak bisa lagi mengejar mimpi-mimpinya di dunia
- Menghadirkan kesadaran bahwa pada waktunya kita akan merasakan kematian.
Sepuluh hal wajib yang harus dilakukan saat ziarah kubur di atas diambil dari penjelasan dua ulama. Antara lain yaitu Imam Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syekh Khatib Asy-Syirbini. Imam Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayat al-Zain, halaman 281 menyebutkan: