Ngerinya Efek Tembakan Senjata Laras Panjang dari Jarak Dekat yang Tewaskan 3 Polisi di Lampung

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 13:16 WIB
Ngerinya Efek Tembakan Senjata Laras Panjang dari Jarak Dekat yang Tewaskan 3 Polisi di Lampung
jenazah polisi korban penembakan di Way Kanan. Petugas gabungan dari Polda Lampung, Denpom Sriwijaya dan Polres Way Kanan menemukan 12 selongsong peluru di TKP penembakan tiga anggota Polres Way Kanan. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Efek Kavitasi: Luka yang ditimbulkan lebih besar daripada 5,56 mm, tetapi tidak sebrutal dalam hal fragmentasi.

Dampak Fatal: Jika peluru mengenai tulang atau organ vital, bisa menyebabkan hancurnya jaringan dan patah tulang yang sulit diperbaiki. Luka tembak ini berpotensi menyebabkan kematian instan atau pendarahan fatal dalam hitungan menit.

3. Peluru 9 mm: Luka Dalam, tapi Kurang Mematikan Dibandingkan 5,56 mm dan 7,62 mm

Peluru 9 mm umumnya digunakan dalam pistol dan submachine gun, tetapi juga bisa ditembakkan dari senjata laras panjang seperti SMG MP5 atau PCC (Pistol Caliber Carbine). Dengan kecepatan 350–450 meter per detik, peluru ini lebih lambat dibandingkan 5,56 mm dan 7,62 mm.

Efek Penetrasi: Peluru ini tidak sekuat dua peluru sebelumnya dalam menembus tubuh, tetapi tetap bisa masuk cukup dalam, terutama jika mengenai organ vital.

Efek Kavitasi: Tidak sebesar 5,56 mm atau 7,62 mm, tetapi luka yang dihasilkan tetap serius, terutama jika peluru mengenai kepala atau jantung.

Dampak Fatal: Meskipun tidak secepat dua peluru lainnya dalam membunuh, peluru 9 mm masih bisa mematikan tergantung pada titik tumbukan. Jika mengenai arteri utama atau otak, korban tetap bisa kehilangan nyawa dalam hitungan detik hingga menit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI